Jakarta, Gatra.com- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi. Untuk mengakselerasi riset itu, Pemerintah menjalin kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA).

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dikti Ristek, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan lingkup kerjasama tersebut mencakup peningkatan kapasitas sumber daya dan berbagai sumber daya lainnya dalam mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik.

"Kerjasama ini juga memfasilitasi program Magang Bersertifikat sebagai bagian dari program Kampus Merdeka," tegas Nizam dalam taklimat media daring, Selasa (1/3).

Nizam mengatakan investasi untuk riset dan pengembangan bukan hal yang murah. Sedangkan saat ini, terdapat 300 ribu dosen yang memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian.

Untuk itu, melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk melakukan riset dan pengembangan.

"Melalui kolaborasi itu, pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas di perguruan tinggi untuk dimanfaatkan oleh mitra industri, tapi juga menyediakan pendanaan pendamping (matching fund). Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi riset dan pengembangan di perguruan tinggi yang dimanfaatkan oleh industri," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro, menuturkan kerja sama yang terjalin adalah bagian dari upaya mengembangkan riset dan inovasi, terlebih dalam hal kendaraan listrik baik secara produk maupun sumber daya yang terlibat.

"Kami mendukung penuh dalam memberikan fasilitas baik fisik, kata maupun informasi yang diperlukan untuk mendukung program tersebut," tandasnya.