Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga kini terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di wilayahnya. Mengingat, ekonomi syariah tersebut masih mendapatkan tantangan untuk berkembang.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru saat menghadiri Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Award 2022 yang digelar kerja sama Share-e Management, Divisi Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Forum Dai Ekonomi Islam Sumsel (Fordeiss), Dinas Koperasi dan UKM Sumsel dan Bank Sumsel Babel Syariah di Griya Agung Palembang, Selasa (1/3).
Menurutnya, ekonomi syariah saat ini masih beridentik dengan image-nya yang dijalankan secara konvensional, tradisional termasuk kepercayaan masyarakat maka persepsi tersebut menjadi tantangan.
“Itu tantangan bagi kita semua untuk membenahi. Jadi, tunjukan ekonomi syariah itu bukan ekonomi yang primitif, namun sebenarnya pelaku ekonomi yang sudah uptudate dan inklusif,” ujarnya.
Dijelaskannya, berekonomi syariah pun tidak hanya didominasi oleh pelaku ekonomi kecil, menengah atau besar. Namun, semuanya sangat mungkin untuk dapat berperilaku ekonomi syariah. “Kesyariahan ini terkesan tak modern cara berekonominya. Saya ingin ekonomi syariah ini yang up to date, tapi juga modern dengan tak meninggalkan kaidah-kaidah ataupun aturan yang ada,” katanya.
Dengan begitu, lanjutnya, adapun pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan merubah image tersebut. “Jadi, kita mulai dengan ketidakkakuan. Image konvesional, yang tidak modern itu yang harus kita jelaskan bahwa ekonomi syariah itu bisa berprilaku modern,” ujarnya.
Pemerintah provinsi setempat pun mendukung agar majunya ekonomi berbasis syariah di Bumi Sriwijaya. Diharapkan juga ke depan ekonomi syariah tersebut bisa menjadi besar. “Ini jadi tantangan kita bersama untuk mengembangkan ekonomi syariah sehingga lebih maju ke depannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Fordeiss, Ulil Amri, mengatakan LKMS terus medorong perekonomian serta meningkatkan UKM di Sumsel. Pemberian reward terhadap LKMS pun dianggap penting guna mendorong lembaga keuangan untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga berdampak pada kepercayaan masyarakat.
Kegiatan kali ini, sambungnya, bertujuan untuk memberikan motivasi kepada LKMS agar lebih baik, membangun silaturahmi serta memperkenalkan kepada masyarakat bahwa adanya LKMS.
“Sejauh ini ada 170 lembaga keuangan mikro syariah tersebar di 17 kabupaten dan kota. Harapan agar koperasi syariah di Sumsel tumbuh sehat kuat dan tangguh sehingga memberikan kontribusi dalmm pembangunan khususnya dibidang ekonomi,” katanya.
