Home Ekonomi Anggaran Infrastruktur Anjlok karena Pandemi, Lubang-Lubang Bermunculan di Jalanan

Anggaran Infrastruktur Anjlok karena Pandemi, Lubang-Lubang Bermunculan di Jalanan

Purbalingga, Gatra.com – Pandemi Covid-19 menyebabkan anggaran perbaikan infrastruktur jalan menurun tajam. Anggaran sekitar Rp190 miliar sebelum pandemi menjadi hanya Rp70 miliar setelah pandemi.

Kepala DPUPR Purbalingga, Cahyo Rudianto mengatakan masyarakat mulai berkeluh kesah terkait jalan rusak di media sosial. Masyarakat menginginkan jalan mulus tanpa tanpa lubang, namun sayangnya anggaran belum mencukupi untuk memperbaiki seluruh jalan.

"Jika dilihat data yang ada jalan di wilayah Purbalingga masih dalam kondisi jalan sedang, yakni dengan kriteria 200 meter terdapat kurang lebih 10 lubang. Kriteria ini berdasarkan ketentuan dari Kementerian PUPR" ujarnya, dalam forum OPD tahun 2023 di gedung Graha Adhi Guna, kompleks Setda Purbalingga, Selasa (1/3).

Dalam kegiatan ini, hadir pula beberapa dinas lingkup infrastruktur, seperti Dinhub, Dinrumkin, DLH, dan Dinkominfo Purbalingga serta BPBD Purbalingga.

Di sisi lain, Cahyo juga menjelaskan akan ada beberapa program unggulan pada 2023. Di antaranya, pembangunan kembali Purbalingga Islamic Center (PIC) dengan anggaran sekitar Rp15 miliar yang dikerjakan 3 tahap. Kemudian menyelesaikan pembangunan gedung DPRD, sehingga tahun 2023 sudah selesai secara keseluruhan.

"Kemudian pembangunan gedung DLH, sedangkan untuk infrastruktur hanya dianggarkan untuk perbaikan jalan atau perbaikan berkala. Lokasinya jalan utama antar kecamatan dan kabupaten dan jalur wisata," ucap dia.

Sementara, Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Purbalingga, Agus Winarno, mengatakan rencana bidang ekonomi-pembangunan tahun 2023 lebih memfokuskan pada pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah.

Hal tersebut sesuai dengan visi-misi pemkab yakni misi 7 meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dengan memperhatikan lingkungan.

"15 Tahun yang lalu pernah ada ungkapan jika berkendaraan anda tertidur saat memasuki wilayah Purbalingga, sekarang sebaliknya saat masuk di Purbalingga akan terbangun. Dan ini akan menjadi PR bagi Pemkab untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama bidang infrastruktur dan pembangunan wilayah," kata Agus.

1181