Home Sumbagsel Migor di Palembang Masih Langka, Wawako: Ada Konsekuensi jika Menimbun!

Migor di Palembang Masih Langka, Wawako: Ada Konsekuensi jika Menimbun!

Palembang, Gatra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, memastikan ada konsekuensinya jika pengusaha toko maupun retail besar di wilayahnya kedapatan menimbun minyak goreng. Mengingat, hingga kini minyak tersebut masih langka dan harganya pun tinggi di pasaran.

“Tentunya, akan ada konsekuensi jika ditemukan timbunan nantinya,” ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu (2/3).

Pemerintah kota setempat juga bakal melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama dinas terkait di beberapa toko dan retail besar yang ada di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tersebut.

“Kalau memang ada indikasi minyak goreng ditimbun, kita akan menurunkan tim untuk melakukan sidak,” katanya.

Di Kota Palembang, sambungnya, memang kondisi minyak goreng kemasan masih langka dan harganya juga tinggi. Karena itu, Pemkot Palembang akan terus melakukan Operasi Pasar (OP) minyak goreng murah.

“Itu tujuannya untuk membantu warga yang kesulitan mendapat minyak goreng di warung maupun di supermarket,” ujarnya.

Dikatakannya, minyak goreng yang dijual dengan satu harga mengikuti instruksi Pemerintah Pusat dengan satu Harga Eceran Terendah atau HET. “Kita akan terus berusaha mencukupi kebutuhan minyak goreng untuk warga. Dengan cara bekerja sama dengan distributor besar minyak goreng,” ujarnya.

Sebelumnya, OP minyak goreng kemasan dengan merek Sip harganya Rp14.000 per liter. Kali ini, Pemkot Palembang menjual minyak goreng kemasan merek Fortune seharga Rp27.000 per liter. Kendati harganya berubah, tetapi warga Gandus tetap mengantre untuk mendapatkan minyak goreng tersebut.

Pemkot Palembang akan terus melakukan OP minyak goreng murah di beberapa kecamatan. “Hari ini hari keempat kita gelar OP minyak goreng murah. Direncanakan ada tujuh titik lokasi lainnya,” kata dia.

1210