Home Kesehatan 2 Tahun Pandemi, Kolaborasi dan Penguatan Pelayanan Kesehatan Jadi Pelajaran Utama

2 Tahun Pandemi, Kolaborasi dan Penguatan Pelayanan Kesehatan Jadi Pelajaran Utama

Jakarta, Gatra.com - Dua tahun lalu, pandemi Covid-19 mulai diumumkan di Indonesia. Presiden Joko Widodo menandainya dengan pengumuman adanya dua kasus pertama positif Covid-19.

Hingga saat ini, Indonesia telah melewati beberapa gelombang pandemi Covid-19. Mulai varian Alpha di awal pandemi pada 2020, Delta di 2021, hingga Omicron pada 2022 sekarang.

Berbagai pihak menilai pandemi memberikan banyak pembelajaran. Kolaborasi, penguatan pelayanan kesehatan, kedisiplinan, hingga perubahan pola hidup masyarakat jadi poin studi di masa pandemi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi juga menyebut Kemenkes tidak mungkin mampu bekerja sendirian menangani pandemi. Perlu ada kolaborasi yang intens dengan seluruh elemen masyarakat.

"Kita harus inklusif dan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk para ahli, media, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (3/3).

Menurutnya, percepatan laju vaksinasi juga membutuhkan kolaborasi. Hingga Rabu kemarin (2/3), vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 190.979.676 (91,70%) penduduk Indonesia. Selanjutnya, vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 144.565.875 (69,41%) penduduk. Sedangkan itu vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diberikan kepada 10.249.634 (4,92%) penduduk.

Dalam segi penguatan pelayanan kesehatan, Nadia menilai hal ini sangat krusial. Utamanya, layanan kesehatan yang bisa menjangkau daerah-daerah pelosok.

"Sepanjang pandemi, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Terbukti, strategi penguatan layanan kesehatan bisa menurunkan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit menjadi 33% dari total kapasitas nasional. Jumlah kesembuhan juga meningkat pada Rabu kemarin (2/3) menjadi 42.935 orang.

Positivity rate harian juga mengalami penurunan menjadi 12,24% dibanding Senin (28/2) di angka 18,21%. Pemeriksaan spesimen juga diperkuat pada Selasa (1/3) lalu kembali ke level 438.751 setelah sebelumnya pada Senin (28/2) di level 276.215.

Namun, Nadia juga mengingatkan peran penting masyarakat untuk membantu pemerintah menangani pandemi. "Menjalankan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi agar kita dapat segera mencapai minimal 70% dari total target vaksinasi nasional," ujarnya.

69