Home Politik Nasdem: Kami Tidak Cinta Buta kepada Jokowi

Nasdem: Kami Tidak Cinta Buta kepada Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Ketua DPP Partai Nasdem, Saan Mustofa, menegaskan bahwa partainya menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden. Ia mengutip perkataan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Saan mengatakan bahwa Nasdem ingin patuh terhadap konstitusi yang mengatur pemilu dilangsungkan lima tahun sekali dan masa jabatan presiden hanya maksimal dua periode.

“Pak Surya menyampaikan bahwa walaupun misalnya kecintaan dan ketulusan terhadap Pak Jokowi, tetapi konstitusi membatasi. Ini jelas,” ujar Saan dalam konferensi pers virtual rilis survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI), Kamis, (3/3/2022).

Saan menerangkan bahwa memang Partai Nasdem sebagai partai pendukung Jokowi kerap memberi apresiasi atas pencapaian-pencapaian positif presiden. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa hal itu tak akan menjadi penentu sikap Nasdem terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Saan menyebut Surya Paloh tak tertarik dengan isu ini. Dalam pandangan Nasdem saat ini, penghargaan terhadap konstitusi lebih tinggi nilainya ketimbang penghargaan partai itu terhadap Jokowi.

“Sebagai partai koalisi, kami merasa bangga dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pak Jokowi, tapi apresiasi yang tinggi dari publik itu jangan dimanipulasi seakan-akan publik menghendaki penundaan pemilu atau memperpanjang masa jabatan,” ujarnya.

Terlebih lagi, jelas Saan, wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini seharusnya tidak harus menyeruak ke publik. Ia membeberkan alasannya. Katanya, pihak pemerintah, DPR, dan KPU sudah mengetuk palu bahwa pemilu mendatang akan digelar 14 Februari 2024. “Itu sebenarnya sudah mengakhiri spekulasi penundaan, tiga periode,” tuturnya.


 

74