Martapura, Gatra.com - Hampir lima tahun, Jalan Tatah Amuntai, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dibiarkan hancur bagaikan kubangan kerbau. Padahal lokasi jalan hanya selemparan batu dari Jalan Nasional Ahmad Yani KM 10.

Salah satu warga Tatah Amuntai, Rahman mengungkapkan, jalan tersebut merupakan jalan utama bagi warga untuk beraktivitas. Dengan rusaknya jalan, maka aktivitas warga pun jadi terhambat.

"Apalagi jalan itu juga dilalui anak - anak sekolah setap hari. Karena di sana juga ada sekolah menengah kejuruan. Kami khawatir anak - anak kalau jatuh karena tercebur ke lubang jalan," ujar Rahman kepada Gatra.com, Jumat (4/3).

Mewakili warga, Rahman meminta Pemkab Banjar untuk segera memperbaiki kerusakan. "Kalau terus dibiarkan, kami khawatir kerusakan akan makin parah, apalagi saat ini masih musim hujan," ujarnya.

Rahman membeberkan, musabab jalan itu rusak karena kualitas aspal yang kurang baik. "Kerusakan jalan makin parah setelah terendam banjir puluhan hari pada awal Januari 2021 lalu," ucapnya.

Dikonfirmasi tentang hal tersebut, Plt Kadis PUPRP Banjar, Muhammad Riza Dauly menyampaikan, pihaknya sudah lama mengetahui kerusakan jalan tersebut. "Perbaikan jalan merupakan salahsatu program strategis Pemkab Banjar. Perbaikan akan dilaksanakan pada tahun 2023 dan saat ini dalam tahap perancangan," ujarnya.

Riza menyebut, sesuai visi dan misi dari Bupati Banjar, Saidi Mansyur, selain ketahanan bencana yang menjadi perhatian, pemantapan infrastruktur jalan juga sebagai prioritas utama.“Mudah-mudahan dengan diperbaikinya jalan, ekonomi masyarakat kembali tumbuh, terlebih di daerah pinggiran yang notabene adalah penghasil bahan pokok seperti padi, ikan, hortikultura dan produk-produk di sektor pertanian,” tukasnya.