Home Politik Mahasiswa 'Demo' Dukung Cak Imin: Bukan Capres Kaleng-kaleng, Cocok untuk NKRI ke Depan

Mahasiswa 'Demo' Dukung Cak Imin: Bukan Capres Kaleng-kaleng, Cocok untuk NKRI ke Depan

Yogyakarta, Gatra.com – Sejumlah mahasiswa yang menyebut dirinya ‘Aliansi Mahasiswa Yogyakarta’ menyatakan dukungannya kepada Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden 2024.

Deklarasi dukungan dilakukan oleh sekitar 20 orang anak muda pada Jumat siang (4/3) di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM), lokasi langganan mahasiswa berdemonstrasi. Cak Imin dinilai bukan figur atau tokoh yang kaleng-kaleng.

“Aliansi kami hadir sebagai representasi generasi muda Daerah Istimewa Yogyakarta dalam proses mengawal Pemilu 2024,” kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Yogyakarta, Rega Panji.

Gerakan ini juga diklaim menjadi kendaraan bagi partisipasi dan perjuangan politik generasi muda yang pada 2024 berjumlah 60 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Aliansi ini menurut Rega dibentuk sebagai wadah edukasi dan sosialisasi politik atas semakin luasnya aspirasi serta dukungan politik dari elemen masyarakat DIY yang pada sosok Muhaimin.

“Melalui kajian mendalam dan konfigurasi politik terkini, kami mahasiswa lintas kampus DIY menilai Cak Imin yang paling cocok serta sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan,” lanjutnya.

Aliansi Mahasiswa Yogyakarta menyebut Gus Muhaimin sebagai figur yang super kompet dan bukan figur kaleng-kaleng. Ketokohan yang didapatkan sekarang ini disebut karena ia membangun karir dari bawah.

Muhaimin juga disebut sebagai kader ideologi 100 persen dari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pergaulan yang panjang dengan Gus Dur disebut membentuk watak Cak Imin yang pluralis, humanis, dan egaliter. Dalam catatan sejarah, PKB sempat pecah dua antara kubu Gus Dur dan kubu Cak Imin, hingga versi Muhaimin yang diakui pemerintah.

Sebagai pemimpin partai Islam terbesar, menurut Aliansi Mahasiswa, Muhaimin juga dirasa cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang plural dengan komposisi terbesar muslim.

"Keberadaannya di pemerintahan ke depan diharapkan bisa menyelesaikan visi keislaman dan keindonesiaan, Islam dan Pancasila, Islam dan Kebhinekaan," kata Rega.

Soal usulan penundaan pemilu 2024 yang pertama kali dilontakan oleh Muhaimin, Rega mengatakan pihaknya berharap Cak Imin tetap mengikhtiarkan dirinya untuk tidak mendukung penundaan pemilu.

“Mungkin nanti di lain kesempatan kami akan melakukan kajian serta diskusi bersama kawan-kawan yang lain,” kata mahasiswa Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) ini.

2067