Jayapura, Gatra.com- Tidak mau ketinggalan, kelompok sparatis yang menamakan dirinya Tentara Pembenasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ikut bicara soal serbuan Rusia ke Ukraina. Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengkritisi sikap pemerintah Indonesia atas konflik bersenjata Rusia dan Ukraina, 05/03. 

"Indonesian ikut-ikutan Amerika dalam konflik Russia and Ukraine, tetapi sembunyikan kejahatan di Papua, terhadap orang Asli Papua," kata Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM..

"Serangan Rusia ke Ukraina wajar dan masuk akal karena pemerintah Ukraina melalui pasukan militer dan polisinya lakukan genocide terhadap orang asli Ukraina di dua wilayah yang mau merdeka sendiri," katanya.

"Jadi intinya pemerintah Rusia mendukung kelompok separatis Ukraina. Dan itu harus Rusia lakukan demi memihak dan menolong kelompok separatis Ukraina yang lemah, yang merupakan orang-orang satu rumpun dengan Russia," kilahnya.

"Melihat hal ini, sebenarnya Indonesia harus diam. Dan ingat bahwa Indonesia dan Ukraina adalah sama-sama negara jahat. Indonesia-Ukraina adalah antek Kapitalis Amerika," katanya.

"Kami sudah ikuti pidato president Rusia, Vladimir Putin pada hari kedua invasi ke Ukraina, di mana Presiden Rusia sampaikan jelas bahwa pemerintah Ukraina telah dan sedang lakukan genocide terhadap orang asli Ukraina yang ingin merdeka sendiri," katanya.