Mataram, Gatra.com-Mahasiswa Universitas Nahdltul Wathan Mataram (UNW) Rani Pranita dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNW Mataram
meraih prestasi pada dua ajang yang berbeda. Ia juga didapuk menjadi Duta Inspirasi Indonesia Perwakilan NTB 2022.
Duta Inspirasi yang didukung penuh oleh Kemenpora berfokus pada pengembangan pemuda Indonesia. Melalui ajang ini dirinya ingin memberikan kontribusi, solusi dan semangat kepada banyak orang yang sedang mengalami permasalahan melalui platform media sosial
“Harapan saya kedepannya saya tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga mampu memberikan perubahan secara nyata kepada orang lain” ujar gadis yang juga pernah menjadi Finalis duta Bahasa NTB 2020 ini, Sabtu (5/3).
Selanjutnya Rani Pranita akan mengabdi menjadi Duta Inspirasi Indonesia selama tiga bulan ke depan dengan menerapkan lima program yang dicanangkan oleh Duta Inspirasi Indonesia, Indonesian Event TikTok, Indonesian Event YouTube, Duta Isnpirasi Library Linkedin, Duta Inspirasi Podcast, dan Milenials Menginspirasi.
Prestasi lain atas nama Ilman dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Nurul Hidayati dari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNW Mataram. Keduanya meraih Second Runner Up dalam School and Varsity Debating Championship (SAVEDC). Kegiatan diselenggarakan Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram
“ Lomba ini digelar secara daring, pada tanggal 26-27 Februari lalu. Pada kompetisi ini, UNW Mataram menyingkirkan empat tim, dengan setiap tim terdiri dari dua debaters yang diwakili oleh mahasiswa lintas jurusan,” kata Nurul Hidayati Yuliana.
Para mahasiswa peserta blomba ini tergabung dalam UKM ASC. Ini merupakan wadah mahasiswa UNW untuk belajar debat Bahasa Inggris. Rani Pranita Nurul Hidayati Yuliana dan Ilman mendapat dukungan dan apresiasi dari Rektor Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.
“Selamat kepada Rani, Nurul, dan Ilman, mudah-mudahan ini menjadi berkah bagi kampus, dan ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain,” kata Rektor UNW Mataram, Dr, HL. Muhyi Abidin.
