Tegal, Gatra.com – Angka kasus kematian karena Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah tercatat masih tinggi. Sebanyak 29 pasien meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, angka kematian karena Covid-19 hingga Maret mencapai 1,12 persen.
"Sejak Januari sampai 4 Maret, jumlah yang meninggal sebanyak 23 orang," kata Prima, Sabtu (5/3).
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Klinik Prediksikan Covid-19 Akan Terus Ada
Menurut Prima, angka kematian tersebut termasuk tinggi kendati tak setiap hari ada pasien yang meninggal. Rata-rata yang meninggal merupakan lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid. "Selain itu, rata-rata belum divaksin," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan di laman corona.tegalkota.go.id, pada Sabtu (5/3) terdapat penambahan enam pasien Covid-19 yang meninggal sehingga jumlah yang meninggal menjadi 29 orang. Sedangkan jumlah kasus positif bertambah delapan orang dan membuat jumlah kasus aktif total menjadi 388 orang.
Sebelumnya Prima mengatakan, upaya-upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran kasus sudah dilakukan. Namun peningkatan kasus secara signifikan diakuinya masih terus terjadi.
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Kini Mulai Bergeser ke Luar Jawa-Bali
"Ini karena masyarakat sudah mulai sadar. Kalau ada gejala mereka periksa, banyak yang positif. Kemudian dari hasil testing yang kita lakukan, dari tracing, ada peningkatan kasus yang dirawat. Positivity rate kita juga tinggi, di atas standar WHO yang 5 persen," jelasnya.
Sebagian besar kasus didominasi oleh usai 19-49 tahun. Disusul usia 50-59 tahun dan 13-18 tahun. "Mayoritas kasus terutama usia produktif yang mobilitasnya tinggi," ujarnya.
Adapun penyebaran kasus merata di seluruh kecamatan. Dari empat kecamatan di Kota Tegal, seluruhnya adalah zona oranye. "Artinya tingkat risiko penularannya sedang," kata dia.
