Semarang, Gatra.com – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan di area persawahan Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu pagi (5/3).

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, mengatakan, dari hasil pemeriksaan melalui alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (Mambis) belum diperoleh identitas mayat wanita tersebut.

Mambis merupakan alat bantu identifikasi yang bisa dibawa ke mana saja. Di tempat kejadian perkara (TKP), alat tersebut digunakan untuk mencari identitas melalui iris mata dan sidik jari.

“Untuk melengkapi penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Polres Tegal berupaya keras mengungkap identitas korban, termasuk penyebab kematian,” katanya.

Dari hasil identifikasi polisi terhadap mayat, diperkirakan wanita itu berusia sekitar 30 tahun, tinggi badan sekitar150 cm, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus, dan berwajah oval.

Saat ditemukan, mayat wanita tersebut menggunakan pakaian baju tangtop warna abu-abu bergaris. Sedang dari hasil visum, terdapat luka lebam pada bagian wajah bagian kiri dan luka lecet di leher.

“Bila hasil penyelidikan mengarah dugaan kriminal, maka ini akan terus didalami dan diungkap. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Dr. Soeselo Slawi dan rencananya akan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” ujar Iqbal.

Seperti diberitakan Gatra.com sebelumnya, mayat perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan warga di area persawahan sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisinya telungkup di saluran irigasi, tampak mengenakan celana panjang cokelat dan tank top abu-abu. Tidak ditemukan petunjuk identitas maupun barang-barang lain di sekitar lokasi penemuan.

Salah seorang warga, Hartoyo mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan seorang petani dan selanjutnya dilaporkan ke perangkat pemerintah desa dan polisi.

Menurut Hartoyo, sekitar pukul 02.30 WIB sebelum penemuan jenazah, warga sempat mendengar suara sepeda motor hilir mudik ke arah sawah dan keributan di lokasi penemuan.

Namun belum diketahui apakah keributan itu ada hubungannya dengan penemuan jenazah tersebut atau tidak. "Warga tidak ada yang kenal dengan perempuan tersebut," kata dia.