Home Politik LGP Nilai Tiga Ketum Partai Terancam Kehilangan Pemilih, Kenapa?

LGP Nilai Tiga Ketum Partai Terancam Kehilangan Pemilih, Kenapa?

Cirebon, Gatra.com - Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), Mochtar Mohamad mengungkapkan dari hasil survei LSI yang di rilis pada tanggal 3 Maret 2022, menyebutkan sebanyak 71% atau mayoritas masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden (tiga periode).

Sehingga disebutkannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi dalam UUD 1945.

"Hal serupa terlihat dalam survei SMRC pada Desember 2021 yang menemukan sebanyak 82,5% masyarakat menghendaki pemilu tetap dilaksanakan pada 2024," ucap Mochtar Mohamad, dalam kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Laskar Ganjar Puan (LGP) Kota Cirebon, pada Ahad (6/3).

Namun, lanjut dia, jika membaca hasil survei calon Presiden yang dirilis oleh SMRC pada tanggal 28 Februari 2022, tiga ketua umum partai pengusul penundaan pemilu terdampak tsunami politik.

Terukur dari hasil survei tersebut nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6%, sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebesar 0,2% dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebesar 0,0% atau tidak terbaca oleh survey dalam simulasi 15 nama.

"Dari beberapa lembaga survei yang kami hubungi, rata-rata ada gejala lembaga survei tidak ingin merilis elektabilitas partai-partai dengan alasan tertentu," ujar Mochtar.

Menurutnya, jika isu penundaan pemilu terus bergulir, sangat berpotensi bagi preferensi pemilih partai-partai pengusul akan tertarik oleh magnet tiga calon presiden teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bersama dengan partai-partai yang mengusung tiga kandidat tersebut.

"Kondisi tersebut bisa menjadi trigger kegoncangan politik di tubuh partai yang mengusulkan penundaan pemilu sebelum Pemilu Capres dan Pileg pada 14 Februari 2024," kata Mochtar.

Meski begitu, Mochtar menyatakan jika LGP tengah menguatkan konsolidasi organisasi, Rapat Kerja Cabang LGP Kota Cirebon sekaligus melantik pengurus PAC tingkat Kecamatan dan Ranting tingkat Kelurahan. Dengan jumlah peserta utama kurang lebih 200 orang dengan menerapkan protokol kesehatan.

Acara dihadiri Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar - Puan (LGP), Mochtar Mohamad dan Ketua Umum LGP, Nawang Andi Kusuma, Sekretaris Jenderal LGP, Imam Haryo Pradigdo, berserta beberapa pengurus DPP lainnya. Dihadiri pula Ketua dan Sekretaris DPD Laskar Ganjar - Puan (LGP) Jawa Barat, beserta DPC Laskar Ganjar - Puan se-Cirebon Raya (Kabupaten Cirebon, Kuningan dan sekitar).

519