Home Hukum Mayat Perempuan Dimutilasi di Tegal Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi

Mayat Perempuan Dimutilasi di Tegal Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi

Slawi, Gatra.com - Kasus penemuan mayat seorang petani perempuan dengan kondisi dimutilasi di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah belum terungkap. Polisi menyebut minimnya saksi menjadi kendala pengungkapan kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Krishnanda mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penemuan mayat perempuan di areal pesawahan di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi.

"Masih kami dalami lagi karena minim saksi. Kami perlu melakukan penyelidikan intensif lagi untuk dapat mengungkap peristiwa, motif maupun siapa pelakunya," kata Dewa, Senin (7/3).

Menurut Dewa, area persawahan tempat mayat korban ditemukan kondisinya luas dan sepi. Warga yang kebetulan berada areal pesawahan yang sama tidak mengetahui kejadian karena jaraknya sekitar satu kilometer.

"Dari hasil olah TKP, tidak ada barang korban yang hiang. Masih ditemukan pakaian-pakaiannya, topi, tas masih ada semua. Pakaiannya sudah terlepas dari korban. Korban setiap hari petani di lahannya sendiri. Korban ini sedang mengolah lahan," ujarnya.

Dewa mengatakan, sejauh ini sebanyak 12 saksi sudah diperiksa untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka adalah keluarga, saksi di sekitar lokasi penemuan, dan tetangga. "Tim masih berada di lapangan, terus mengumpulkan keterangan yang ada pascaperistiwa," kata dia.

Disinggung kemungkinan adanya konflik antara korban dengan orang lain, Dewa menyebut hal itu masih didalami. "Hubungan korban dengan tetangga baik. Korban berjiwa sosial dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan," ujarnya,

Sebelumnya, penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan sadis menggemparkan warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Rabu (2/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Mayat ditemukan tergeletak di areal persawahan Desa Jatimulya-Jatibogor, Kecamatan Suradadi dengan kondisi leher tergorok serta payudara dan kemaluannya dimutilasi.

Identitas mayat tersebut diketahui adalah Kasni (59), warga Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi. Mayat pertama kali ditemukan oleh suaminya, Wage (61) saat mencari keberadaan sang istri yang tak kunjung pulang dari sawah tempatnya bekerja.

Berdasarkan hasil otopsi tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah, terdapat luka akibat kekerasan tajam berupa luka iris pada leher, kedua payudara dan kemaluan.

Selain itu, terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul berupa memar pada wajah dan anggota gerak bawah. Adapun penyebab kematian adalah luka pada leher.


 

1125