Home Regional Momen Langka, Saat Pangdam IV/Diponegoro Suapi Makan Kapolda Jateng

Momen Langka, Saat Pangdam IV/Diponegoro Suapi Makan Kapolda Jateng

Semarang, Gatra.com- Ada momen langka saat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI, Rudianto dengan akrab menyuapi makan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen. Pol Ahmad Luthfi.

Keakraban antara pucuk pimpinan TNI dan Polri di Jateng ini terjadi saat Ahmad Luthfi menyambangai rumah dinas Pangdam IV/Diponegoro di Puri Wedari, Semarang, Senin (7/3).

Kapolda Jateng tidak datang sendirian tapi disertai sejumlah pejabat utama Polda, antara lain Dansat Brimob, Kombes Pol Yopie Indra Prasetya, Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, dan Kabid TIK Kombes Pol Alfian Nurrizal.

Kedatangan Ahmad Luthfi dan rombongan juga membawa kue dan nasi tumpeng. Hal ini membuat Pangdam IV/Diponegoro terkejut.

Telebih saat Kapolda Jateng pada tamu yang hadir secara serentak menyanyikan lagu Selamat Ulang sambil tepuk tangan. “Selamat ulang tahun, bro. Tambah semangat, tambah kelihatan muda, tambah bijaksana,” kata Kapolda Jateng menyalami Pangdam IV/Diponegoro.

Pada Senin (7/3) bertepan dengan hari kelahiran Mayjen TNI, Rudianto ke-55 tahun. Alumni Akademi Militer (Akmil) 1989 ini dilahirkan di Kudus, 7 Maret 1967.

Pangdam IV/Diponegoro bersama istrinya, tampak sumringah menyalami tiap tamu yang mengucapkan selamat ultah untuk dirinya.

Mayjen TNI Rudianto lantas mengambil nasi tumpeng dan menyuapkannya kepada Kapolda. Usai berpelukan, keduanya lantas bercengkrama.

Kapolda Jateng menyatakan, momen kebersamaan yang telah terjalin antara jajaran TNI dan Polri di Jateng selama ini agar terus dibina. “Kita, TNI dan Polri di mana-mana selalu bersama. Momen kebersamaan seperti ini menjadikan kita betul-betul seperti saudara,” ujar Ahmad Luthfi.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda Jateng dan para pejabat utama Polda. "Terima kasih, terima kasih semuanya. Terima kasih atas sambutan dan doanya,” ujarnya didampingi istri saat mengantar Kapolda dan rombongan meninggalkan Puri Wedari.

1115