Home Sumbagsel Jelang Ramadhan, Minyak Goreng Masih Langka di Palembang

Jelang Ramadhan, Minyak Goreng Masih Langka di Palembang

Palembang, Gatra.com - Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng menjelang bulan Ramadhan tahun ini masih terjadi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kendati begitu, masyarakat kota setempat diimbau untuk tidak panic buying atau membeli secara berlebihan (penimbunan).

“Masyarakat Palembang jangan khawatir dan panic buying,” ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Selasa (8/3).

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) kota setempat bekerja sama dengan distributor untuk menyediakan minyak goreng tersebut. “Adanya operasi pasar murah ini diharapkan dapat menstabilkan harga minyak goreng,” katanya.

Operasi pasar murah juga, sambungnya, akan diperpanjang tujuh hari ke depan. Tentunya, jika memang dirasa masyarakat masih sulit mencari minyak goreng, pihaknya akan terus berupaya untuk menambah ketersediaan.

“Kita juga akan bekerja sama dengan Bulog, sehingga tidak ada alasan harga minyak goreng mahal dan langka. Begitu juga dengan harga sembako lainnya,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, menjelang bulan Ramadhan tahun ini, pemerintah kota setempat akan menjalin kerja sama dengan produsen unggas agar harga ayam, telur relatif murah. Artinya, jangan sampai hari besar kenaikan bahan pokon melonjak tidak terkendali.

“Saya harap dari Disdag untuk bekerja sama dengan produsen menekan harga sembako tidak tinggi selama bulan puasa. Kami imbau juga agar masyarakat tak perlu khawatir dan membeli sesuai dengan kebutuhan, jangan ada penimbunan. Kita upayakan agar ada kerja sama dengan produsen untuk menjual sembako dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Kota Palembang, Raimon Lauri, mengatakan, operasi pasar ketujuh kali ini di kawasan 3/4 Ulu dengan 5000 liter. Masyarakat setempat diimbau untuk tidak mengajak anak saat mengantre karena dipastikan satu orang satu boleh antre.

“Untuk harga sesuai instruksi pemerintah dengan harga Rp14.000 per liter. Pastinya, kita akan tambah lagi atau operasi pasar murah akan diperpenjang,” katanya.

1190