Home Regional Ganjar Segera Sampaikan Tuntutan Driver Ojol Jateng ke Kemenhub dan Aplikator

Ganjar Segera Sampaikan Tuntutan Driver Ojol Jateng ke Kemenhub dan Aplikator

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan, segera menyampaikan tuntutan dari para driver ojek online (ojol) di Jateng kepada kepada pemerintah pusat dan aplikator.

Ada empat tuntutan yang disampaikan drivel ojol antara lain, pengembalian tarif yang angkanya sekitar Rp8.000 untuk jarak maksimum 3 km hingga 4 km. Saat ini, tarif diturunkan menjadi Rp6.400. Tuntutan itu disampaikan ratusan driver ojol saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (7/3) kemarin.

“Tuntutan ini segera disampaikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak aplikator di pusat,” kata Ganjar, Selasa (8/3).

Ganjar menambahkan, akan berusaha memfasilitasi supaya para driver ojol bisa duduk bersama dengan pihak aplikator.

“Minggu ini kita coba akan temukan mereka dengan aplikator agar lebih duduk persoalannya lebih bisa di apa diketahui begitu,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini berharap seluruh pihak bisa saling terbuka dan mau membuka ruang komunikasi. Mengingat situasinya masih dalam pandemi Covid-19.

“Maksud saya tidak perlu harus demo sih, ngobrol aja karena masih pandemi Covid-19 saat ini ngobrol aja gitu,” imbuh Ganjar.

Selain soal tarif, peserta aksi meminta aplikator meninjau ulang persentase komisi untuk driver. Serta meminta aplikator untuk menggunakan sistem bonus.

Para driver ojol meminta agar aplikator lebih memberikan jaminan keselamatan atau kecelakaan, serta meminta ada payung hukum dari Pemda dalam Pergub atau yang lain sebagai jaminan kepada para mitra terkait kuota ojek online di Jateng.

Koordinator aksi, Didik menyatakan, driver ojol menghendaki adanya peningkatan kesejahteraan dengan dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan sistem aplikasi dari aplikator.

“Adanya kontrol pemerintah dan perwakilan driver ojol terkait kuota ojek online di Jateng. Serta adanya asuransi atau setidaknya punya BPJS yang,” sebut Didik.

1086