Bengkulu, Gatra.com – Sebagai salah satu wujud komitmen Bea Cukai dalam melaksanakan fungsi industrial assistance, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah melaksanakan program kunjungan ke beberapa perusahaan yang berada dalam wilayah pelayanannya. 

Program yang bertajuk Customs Visit Customer tersebut bertujuan untuk mempererat relasi antara Bea Cukai dan pengguna jasanya dan sebagai wadah komunikasi dan diskusi untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan pengawasan Bea Cukai sekaligus meningkatkan kepatuhan pengguna jasa. 

Beberapa kantor pelayanan Bea Cukai, seperti Bea Cukai Bengkulu, Bea Cukai Luwuk, dan Bea Cukai Pantoloan telah mengunjungi pengguna jasanya masing-masing untuk menjalin relasi dan memberikan asistensi. 

"Di Bengkulu, Bea Cukai mengunjungi PT Inti Bara Perdana yang berada di Jalan Sungai Rupat, Pagar Dewa, Kota Bengkulu, yaitu sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Perusahaan tersebut mendapatkan kuasa untuk melakukan operasi penambangan, pengangkutan, pemasaran, dan pengapalan batu bara yang berasal dari lokasi penambangan," ungkap Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Selasa (09/03).

Kunjungan Bea Cukai Bengkulu ditujukan untuk memberikan asistensi serta edukasi atas pelayanan serta diskusi tentang kendala yang sedang dihadapi perusahaan. Diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan Bea Cukai Bengkulu terhadap para pengguna jasa.

Tak berbeda, di Luwuk Bea Cukai juga mengunjungi PT SASL and Sons Indonesia yang terletak di Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai. Perusahaan ini merupakan produsen hasil olahan kelapa. 

"Bea Cukai dapat melihat secara langsung proses produksi dan berbagai macam hasil produksi dari olahan kelapa yang selama ini diekspor melalui Luwuk ke berbagai negara," kata Hatta.

Kunjungan serupa pun dilaksanakan Bea Cukai Pantoloan yang turun langsung ke lapangan dalam rangka memberikan asistensi terkait pelayanan impor barang modal. 

Bea Cukai Pantoloan mengunjungi lokasi packing plan untuk pembangunan silo serta dermaga oleh PT Conch International Trade Indonesia yang di Labuan, Kab. Donggala, Sulawesi Tengah.

"Barang modal yang diimpor tersebut merupakan aset yang ditujukan untuk mendukung pembangunan silo maupun dermaga. Seperti yang diketahui, bahwa silo merupakan struktur yang digunakan untuk menyimpan bahan curah (bulk materials). Dalam hal ini, pembangunan silo oleh PT Conch International Trade Indonesia tersebut digunakan untuk menyimpan semen, lalu dibungkus, kemudian dalam tahap akhir didistribusikan untuk wilayah Sulawesi Tengah," ujarnya.

Hatta menegaskan Bea Cukai terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelaku usaha dan mendukung sepenuhnya upaya pemulihan ekonomi nasional. 

"Melalui Customs Visit Customer kami mengimplementasikan tugas Bea Cukai sebagai industrial assistance dan kami senantiasa memberikan dukungan kepada para pelaku industri di dalam negeri dalam rangka meningkatkan daya saing industri dalam negeri dan mendukung peningkatan daya saing ekspor," tutupnya.

Situs web:                  www.beacukai.go.id
Facebook:                 https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter:                 https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram:                 https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube :                 https://www.youtube.com/beacukaiRI