Home Gaya Hidup Gandeng Bank Indonesia, Walisongo Halal Center Beri Pelatihan 1.800 Pendamping PPH

Gandeng Bank Indonesia, Walisongo Halal Center Beri Pelatihan 1.800 Pendamping PPH

Semarang, Gatra.com - Walisongo Halal Center (WHC) UIN Walisongo bekerjasama dengan Bank Indonesia Jawa Tengah menggelar pelatihan pendamping Proses Produk Halal (PPH). Pelatihan PPH ini diikuti oleh 1.800 peserta dari alumni UIN Walisongo serta masyarakat di Jawa Tengah.

Jumlah peserta sebanyak 1.800 ini dibagi menjadi 6 batch, di mana setiap batch diikuti oleh 250-300 peserta. Pelatihan dilaksanakan secara online selama 4 hari setiap batch nya. Pelatihan digelar mulai tanggal 7 hingga 30 Maret 2022.

Baca Juga:

1,3 Juta Siswa Daftar SPAN PTKIN 2022

Pembukaan pelatihan PPH dilaksanakan pada Senin (7/3) melalui zoom meeting. Hadir dalam acara pembukaan pelatihan adalah Kepala Pusat 2 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Dr. A. Umar, M.A, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra, Rektor UIN Walisongo, Prof. DR. Imam Taufiq, M.Ag, dan Wakil Direktur WHC, Dr. Malikhatul Hidayah, S.T, M.Pd.

Dr. Malikhatul Hidayah, S.T, M.Pd, selaku wakil direktur WHC serta ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan PPH ini sangat bermanfaat dan mendukung ekosistem halal yang ada di Indonesia.

“Para peserta yang merupakan calon pendamping halal ini akan terjun kemasyarakat dan menjadi pendamping halal. Di masyarakat mereka dapat membantu sosialisasi halal, upload dokumen dan mengajari langkah-langkah pendaftran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra saat berbicara dalam pelatihan pendamping Proses Produk Halal (PPH). (Dok. UIN Walisongo)

Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra menjelaskan tentang isu prioritas yang dibahas dalam Presidensi G20 di Indonesia yang salah satunya yakni Green Economy.

Isu Green Economy sangat relevan dengan prinsip halal yaitu menghindari eksploitasi dan menjaga kelestarian alam. Nantinya, produk-produk yang ada label halal akan lebih dilirik oleh negara-negara lain.

“Salah satu hal yang dapat mengembangkan ekonomi Syariah yaitu melalui PPH. Bank Indonesia sangat mendukung proses sertifikasi halal, sehingga kami menyambut baik kerjasama dan sinergi dengan UIN Walisongo sebagai partner untuk pelatihan PPH agar semakin banyak UMKM mendapatkan sertifikasi halal,” tutur Rahmat Dwi Saputra.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M. Ag menyatakan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia berpotensi mejadi negara produsen halal nomor 1 di dunia. Produk makanan, industri makanan dan minuman di Indonesia perlu sertifikasi halal.

“Halal dan toyib adalah suatu keharusan yang kita konsumsi, oleh karena itu pendampingan perlu dilakukan untuk menjaga kehalalan produk yang dikonsumsi serta untuk mendapatkan sertifikat halal dengan program self declare,” jelasnya.

Peserta pelatihan PPH batch 1 tampak antusias dalam pelatihan PPH tersebut. Siham Muhammad, salah satu peserta dari kabupaten Grobogan menyampaikan pendapatnya.

“Pelatihan PPH ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan teori maupun praktek dalam pendampingan proses halal, semoga ke depan, kami bisa menjadi pendamping halal yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

520