Kuala Lumpur, Gatra.com - Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan Malaysia akan membuka kembali perbatasan sepenuhnya mulai 1 April dan mengizinkan pengunjung masuk tanpa karantina namun sudah divaksinasi COVID-19. 

Reuters, Selasa (8/3) melaporkan, sejak Maret 2020 lalu, Malaysia mempertahankan pembatasan masuk secara ketat di Asia untuk menahan gelombang wabah virus corona. Sebagian besar warga negara asing juga dilarang masuk dan orang Malaysia yang kembali diharuskan menjalani karantina.

“Negara ini akan memulai transisi ke fase endemik COVID-19 bulan depan,” kata Ismail Sabri dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pembukaan kembali pembatasan tersebut mengikuti langkah serupa yang diambil negara tetangga lainnya seperti Thailand, Kamboja, Filipina, Vietnam dan Indonesia. Tidak lagi mengharuskan karantina bagi pelancong, namun sudah divaksinasi dan menjalani tes COVID-19 negatif baik sebelum keberangkatan maupun kedatangan.

“Warga negara Malaysia yang sebelumnya dilarang meninggalkan negara itu selama lebih dari satu tahun, kali ini dapat sepenuhnya melanjutkan perjalanan internasional,” kata Ismail Sabri. 

Ia menambahkan bahwa perjalanan ke negara-negara lain seperti Brunei, Thailand dan Indonesia sudah dapat dilakukan dengan memperhatikan aturan yang ada.

Dia juga mengatakan bahwa pembatasan jam operasional bisnis, pertemuan, jarak sosial dan perjalanan antar negara bagian akan segera dilonggarkan.