Home Kesehatan WHO Pilih Indonesia Menjadi Hub Vaksin mRNA

WHO Pilih Indonesia Menjadi Hub Vaksin mRNA

Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), Aditya Wardhana, mengatakan terpilihnya Indonesia menjadi salah satu negara yang membangun hub atau pusat produksi vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) di kawasan Asia Tenggara oleh WHO, patut diapresiasi.

Penunjukan dari Organisasi Kesehatan Dunia, itu menunjukkan bahwa dunia percaya kepada Indonesia, yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam pengembangan vaksin, bukan hanya bagi rakyat negara namun juga bagi masyarakat regional.

"Ini adalah hasil kerja keras lobby [lobi] panjang dari pemerintah Indonesia, yang pada pertengahan tahun lalu memasukkan proposal kepada WHO untuk bisa menjadi mRNA hub vaksin," kata Aditya, pada Rabu, (9/3).

Aditya mengingatkan ini baru langkah awal. Sementara, IAC mendorong pemerintah Indonesia agar segera bergegas melakukan langkah konkret untuk bisa mewujudkan terbangunnya mRNA hub vaksin itu.

Dikatakan, setidaknya ada 4 hal yang harus pemerintah siapkan. Pertama adalah kesiapan teknologi. 

"Pemerintah harus mendorong terjadinya tranfer teknologi dari WHO guna memungkinkan Indonesia memproduksi vaksin COVID-19 berbasis mRNA ini," ujarnya.

Terkait payung legislasi, lanjut Aditya, mRNA ini merupakan sebuah teknologi yang masih dilindungi patennya. Hal yang berikutnya yang ditekankan adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dia menyebut pemerintah harus segera mengeluarkan pengumuman call for interest, bagi peneliti-peneliti vaksin yang ada di Indonesia untuk membentuk sebuah working group, yang bekerja sama dan secara cepat mempelajari teknologi mRNA ini dan pengembangannya. 

"Peningkatan kapasitas dan insentif lain harus diberikan kepada tim kerja ini agar bisa berfungsi secara maksimal," tutur Aditya.

Dia menekankan soal aspek pembiayaan. Aditya menyebut pemerintah Indonesia harus menyiapkan skema pendanaan bagi pengembangan vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini dan juga memberikan insentif, kepada industri dalam negeri untuk mau berkontribusi dalam pengembangan vaksin.

"Komitmen pemerintah sudah sangat besar dan ini harus dituntun sebuah blueprint atau peta jalan yang kongkrit dan realistis, serta menggandeng banyak pihak. Termasuk organisasi masyarakat sipil agar penunjukan Indonesia menjadi salah satu WHO Hub Vaksin mRNA bisa menjadi kenyataan," katanya.

162