Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelontorkan dana bantuan untuk siswa SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) swasta senilai Rp195,43 miliar.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Suyantan mengatakan bantuan sekolah swasta itu diberikan melalui program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
“Anggaran Bosda tahun 2022 total mencapai Rp195,43 miliar untuk 607.021 siswa di 1.917 SMA/SMK dan SLB di Jateng,” katanya, Jumat (11/3).
Sedangkan untuk siswa SMK/SMA dan SLB negeri, melalui Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan yang pada 2022 senilai Rp769,71 miliar.
Anggaran dana tersebut untuk menggratiskan biaya sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan jenjanga pendidikan tingkat menengah atas
“Meskipun sekolah gratis, tetapi mutu pendidikan tetap diperhatikan,” ujar Suyanta.
Menurutnya, untuk BOP SMK masing-masing di Semarang sebesar Rp8.561.950.000 dengan jumlah siswa 720 siswa. SMK Jateng Pati Rp 4.175.788.000 dengan jumlah siswa 288 orang, SMK Jateng Purbalingga Rp 5.921.585.000 dengan jumlah siswa 576 siswa. Serta SMK semi boarding Rp6.556.500.000.
“Total siswa SMA negeri di Jateng mencapai 303.806 orang dengan jumlah sekolah 360 unit, SMK negeri terdapat 261.165 anak dengan jumlah sekolah 238 unit, dan SLB negeri sebanyak 8.684 siswa dari 69 unit sekolah,” jelas Suyanta.
Ia menambahkan, Jateng juga telah membuat beberapa SMK boarding atau disebut SMKN Jateng, yaitu di Semarang, Purbalingga dan Pati. Sekolah tersebut merekrut siswanya secara khusus dan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Jateng yang miskin dan lolos seleksi.
Selain itu sepuluh SMK semi boarding didirikan harapannya akan mengurangi pengangguran. Sehingga nantinya apabila pengangguran berkurang akan sejalan dengan kemiskinan akan berkurang juga.
“Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga telah membuat kebijakan mendirikan beberapa sekolah yakni SMAN Tawangmangu, SMK Pagentang. Diharapkan tahun ini bisa mulai menerima pendaftaran siswa. Selain itu menyusul, rencana pembangunan SMKN Lumbir Banyumas,” ujarnya.
