Home Info Beacukai Bea Cukai Paparkan Program Pemberdayaan Perempuan

Bea Cukai Paparkan Program Pemberdayaan Perempuan

Jakarta, Gatra.com – Pemberdayaan perempuan dan dukungan bagi penyandang disabilitas bukan merupakan hal asing di Bea Cukai. Instansi kepabeanan yang memiliki fungsi sebagai fasilitator perdagangan ini menunjukkan komitmennya untuk terus mengkaji peluang dan kendala yang ada untuk memberdayakan perempuan dan memfasilitasi para penyandang disabilitas, agar memiliki suara dan menjadi pemain yang setara dalam pengambilan keputusan di bidang ekonomi, termasuk di bidang kepabeanan dan cukai. 

Hal ini tercermin dari keikutsertaan Bea Cukai dalam kegiatan Network for Gender Equality and Diversity yang diselenggarakan oleh World Customs Organization (WCO) pada tanggal 8 Maret 2022, sebagai peringatan International Women’s Day 2022 oleh 195 peserta dari berbagai negara anggota WCO. 

Terdiri dari dua panel khusus dengan topik “Meningkatkan organisasi melalui Kesetaraan dan Inklusi Gender” dan “Memajukan Kesetaraan dan Inklusi Gender melalui kolaborasi pemangku kepentingan yang efektif”, acara ini memberikan kesempatan bagi perwakilan Bea Cukai untuk berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan kesetaraan dan keragaman gender baik di kebijakan internal yang ditujukan kepada staf, serta kebijakan eksternal yang menargetkan pemangku kepentingan. 

Panelis terdiri dari perwakilan Bea Cukai di Zambia, Irlandia, Filipina, Indonesia, dan Rwanda. Melalui intervensi dari perwakilan World Bank Group, peserta juga diberikan kesempatan untuk mengetahui hasil dari studi tentang tantangan khusus yang dihadapi oleh women traders.

Sebagai salah satu panelis perwakilan dari Indonesia, Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, Anita Iskandar membagikan pengalaman Bea Cukai dalam mendukung pelayanan bagi penyandang disabilitas dan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di Bea Cukai. 

“Bahasa isyarat di Bea Cukai pertama kali digagas oleh Kantor Bea Cukai Bekasi. Kantor pelayanan tersebut telah menerapkan bahasa isyarat sebagai bagian dari program kerja Pengarusutamaan Gender (PUG) sejak tahun 2019. Kelas bahasa isyarat ini bertujuan untuk melatih pegawai dalam membangun komunikasi dengan stakeholders penyandang disabilitas khususnya tunarungu dan tunawicara sehingga tercipta kemudahan berkomunikasi. Inisiatif ini juga menjadi benchmark bagi kantor pelayanan Bea Cukai lain untuk melakukan program serupa,” jelasnya.

Inisiatif penggunaan bahasa isyarat tersebut mendapatkan apresiasi dari peserta conference yang mengemukakan bahwa upaya Bea Cukai untuk membuat tempat kerja lebih kondusif dan inklusif bagi semua orang merupakan inisiatif yang sangat menginspirasi. 

Selain itu, Anita juga menjelaskan mengenai inisiatif yang dilaksanakan Bea Cukai dalam mendukung usaha berskala kecil untuk meningkatkan produktivitas perempuan. Dalam hal ini, ia menjelaskan mengenai program Klinik Ekspor untuk petani kakao di Bali.

“Partisipasi Bea Cukai dalam konferensi ini berdasarkan pengalaman Bea Cukai dalam mengimplementasikan PUG dan komitmen serta keterlibatan kami dalam WCO Virtual Working Group on GED dan kontribusi pada WCO Compendium on GED edisi pertama. Pada kesempatan sebelumnya, Bea Cukai turut menjadi pembicara pada Global Forum for National Trade Facilitation Committees (NTFCs) pada tanggal 3 Februari 2022 dan First APEC Sub-Committee on Customs Procedures Meetings (SCCP1) pada tanggal 17 Februari 2022 untuk menyampaikan inisiatif Bea Cukai terkait dengan pengarusutamaan gender,” ujar Anita.

Ia pun menyampaikan harapan atas implementasi pemberdayaan perempuan dan dukungan bagi para penyandang disabilitas ini. 

“Seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif International Trade Center (ITC), Pamela Coke-Hamilton, kami pun berharap dapat menghilangkan hambatan yang dihadapi oleh perempuan dalam perdagangan lintas batas dan dalam mempromosikan perdagangan inklusif untuk semua. Kami sangat yakin bahwa pembuat kebijakan perdagangan, badan pengatur perbatasan, dan komunitas bisnis perlu bekerja bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan bisnis yang responsif gender,” katanya.

Situs web:                  www.beacukai.go.id
Facebook:                 https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter:                 https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram:                 https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube :                 https://www.youtube.com/beacukaiRI