Home Kebencanaan Tergerus Banjir, Jalan Antar Kabupaten Longsor

Tergerus Banjir, Jalan Antar Kabupaten Longsor

Rembang, Gatra.com - Jalan antar Kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati tepatnya di Desa Maguwan Kecamatan Kaliori longsor. Jalan longsor sepanjang 30 meter dengan lebar 4 meter.

Kepala Desa Maguwan, Saeful Amri mengungkapkan jalan longsor pada Kamis sore (10/3) kemarin. Sebelum longsor jalan sempat mengalami keretakan.

"Kamis sore sekitar pukul 16.30 wib. Tapi tanda-tandanya itu Rabu malam ada keretakan. Kamis siang air mulai surut dan sore berangsur longsor," kata Saeful di lokasi longsor, Jumat (11/3).

Menurutnya, jalan longsor sepanjang 30 meter dengan lebar 4 meter. Jalan yang longsor ini merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati.

"Panjang yang longsor ini 30 meter. Ini jalan milik DPU. Penghubung Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati," ucapnya.

Atas kejadian ini, pihaknya pun sudah melaporkan ke pihak Kecamatan. Untuk saat ini sebagai penanganan darurat dilakukan perbaikan dengan menggunakan Bronjong.

"Ini dibantu petugas BPBD, warga melakukan perbaikan sementara dengan Bronjong. Nanti ditaruh karung-karung pasir agar tidak semakin melebar," paparnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Rembang, Sri Anjarwati mengungkapkan longsor disebabkan kondisi tanah yang labil.

"Ini kan tanahnya lentur. Kondisi sungai inikan menikung, jadi begitu banjir langsung tanahnya tergerus," ucapnya.

Untuk penanganan sementara, jalan yang longsor akan dibuat tanggul darurat dengan Bronjong. Kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp 200 juta.

"Kita sudah koordinasi dengan pak camat dan pihak desa. Hari Senin rencana nanti kita lakukan gotong royong kerja Bhakti bersama warga. Nanti akan kita buat bronjong dengan karung-karung berisi batu. Nanti kita akan bantu itu," katanya.

Anjar menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada di musim penghujan ini. Sebab potensi bencana bisa terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

"Saya menghimbau agar masyarakat tetap waspada. Terutama yang berada di bantaran sungai dan bukit. Karena potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang bisa saja terjadi," pungkasnya.

1138