Karanganyar, Gatra.com- Presiden Soeharto dinilai berjasa besar bagi TNI AD. Penguasa orde baru itu patut diteladani dalam kiprahnya di militer dan pengabdiannya bagi bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Panglima Kostrad Letjend Maruli Simanjuntak kepada wartawan usai ziarah makam Soeharto dan keluarganya di Astana Giribangun Matesih Karanganyar Jateng, Jumat (11/3).

Menurutnya, pengabdian Soeharto bagi kemajuan Kostrad tak perlu diragukan. Sehingga kesatuannya memiliki ikatan erat dengan penguasa orba itu. Kontribusi Soeharto di angkatan darat RI dikenangnya meski panutannya itu sudah tiada.

"Kita semua tahu kiprah almarhum secara nasional dan apalagi almarhum memiliki kedekatan khusus dengan Kostrad. Sejarah itu harus diteladani untuk pengabdian Kostrad sekarang dan ke depan lebih maju lagi,” ungkapnya.

Pangkostrad mengatakan, ziarah tersebut rutin dilakukan setiap peringatan HUT Kostrad. Tahun ini merupakan hari jadi kesatuannya ke-61.

Adapun ziarah makam tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat Kostrad lainnya serta disambut Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Dandim 0727 Karanganyar yang diwakili Kasdim 0727/ Mayor Inf Sudarmin.

Di makam ini juga terdapat kuburan Bu Tien Soeharto serta orangtuanya. Ia berharap, kegiatan ziarah yang dilakukan juga menjadi pengingat bagi generasi sekarang terutama prajurit Kostrad pada khususnya, untuk lebih dapat memberikan pengabdian yang terbaik bagi negara dan bangsa.

Sebelum melakukan ziarah ke Astana Giribangun, Pangkostrad beserta rombongan juga mengikuti serangkaian kegiatan dalam kunjungannya di markas Brigade Infanteri Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya (Brigif MR 6/TSB).