Kyiv, Gatra.com – Delegasi Rusia dan Ukraina kembali melakukan pembicaraan baru pada hari Senin, dalam upaya untuk mengakhiri perang, di tengah serangan udara mematikan di ibukota Kyiv dan wilayah separatis pro-Moskow timur.

Ketika putaran keempat pembicaraan untuk mengakhiri lebih dari dua minggu pertempuran, separatis yang didukung Rusia mengatakan bahwa pecahan rudal Tochka Ukraina yang ditembak jatuh mendarat di pusat Donetsk, menewaskan 17 warga sipil, termasuk anak-anak.

Ukraina menyebut akan meminta perdamaian, gencatan senjata segera dilakukan dan penarikan pasukan Rusia selama pembicaraan.

"Hanya setelah ini kita dapat berbicara tentang hubungan regional dan tentang perbedaan politik," kata pemimpin negosiator Kyiv, Mikhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan video yang diposting ke Twitter.

Pesan layanan darurat Ukraina menyebut serangan udara Rusia di sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Ukraina, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai belasan lainnya.

“Ada Orang yang tewas ketika sebuah pabrik pesawat Antonov di Kyiv dan sebuah bangunan perumahan di dekatnya menjadi sasaran penembakan tentara Rusia,” kata pejabat kota, dikutip AFP, Senin (14/3).

Pasukan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, sudah mendekati kota dan terus mengepung kota pelabuhan selatan Mariupol, di mana para pejabat mengatakan hampir 2.200 orang dilaporkan telah tewas.

PBB memperkirakan hampir 2,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi, kebanyakan dari mereka menuju Polandia.

"Tidak ada tempat yang aman lagi," kata Yilena, 38, yang mengungsi ke kota Dnipro di Ukraina.

Di Dnipro, deru sirene serangan udara yang berlangsung selama lima jam — paling lama sejak perang dimulai — membuat banyak orang di kota itu khatir akan apa yang akan terjadi.