Home Nasional Pendanaan Rp466 Triliun, Presiden Sebut Bangun IKN Tidak Mudah

Pendanaan Rp466 Triliun, Presiden Sebut Bangun IKN Tidak Mudah

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mampu melihat peluang dan bekerja keras dan fleksibel mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan ibu kota baru.

“Semua (langkah) bisa dilakukan. Saya kira otorita ini fleksibel dan lincah, dan bisa mendapatkan pendanaan dari skema-skema yang ada,” ujar Kepala Negara dalam keterangannya mengenai IKN di Youtube Sekretariat Presiden, diikuti di Jakarta, Selasa, (15/3). 

Sejauh ini tercatat sekitar 80 persen dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun, diharapkan datang dari luar pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sejumlah sumber pendanaa non APBN tersebut, lanjut Presiden dapat diperoleh melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership, investasi swasta, investasi BUMN, atau penerbitan obligasi.

Sedangkan selebihnya sekitar 19-20 persen dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun itu diupayakan berasal dari dana APBN.

Presiden mengakui bahwa untuk membangun IKN Nusantara tidak mudah dan itu memerlukan waktu, yang diperkirakan baru dapat rampung sempurna dalam 15 sampai 20 tahun mendatang.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya. Ini pekerjaan besar sekali dan juga bukan pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan rumit. Butuh waktu yang panjang perkiraan kita antara 15 sampai 20 tahun baru bisa diselesaikan," kata Jokowi.

67