Home Kebencanaan Purworejo Diterjang Banjir, 412 KK Mengungsi

Purworejo Diterjang Banjir, 412 KK Mengungsi

Purworejo, Gatra.com - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengakibatkan banjir dibeberapa titik. Desa Krandegan, Kecamatan Bayan menjadi desa paling parah yang dilanda banjir.
 
Menurut Ningsih, pedagang di Pasar Krandegan, air mulai masuk ke pemukiman sekitar waktu setelah Subuh, Selasa (15/3/2022). Sudah 6 tahun sejak tahun 2016 lalu, baru kali ini Krandegan dilanda banjir besar.
 
"Baru kali ini banjir parah, tapi lebih besar banjirnya tahun 2016. Dulu air masuk ke kios saya ini sampai selutut," kata Ningsih sambil membersihkan kotoran di depan tokonya.
 
Banjir setinggi dada orang dewasa kali ini mengakibatkan akses keluar dan masuk Desa Krandegan terputus. Semua RW terendam banjir, alan tetapi paling parah ada di RW 2 dan RW 6.
 
"Banjir ini akibat Sungai Jali dan Sungai Dukang meluap karena hujan deras sejak kemarin Senin sore (14/3). Semua warga sudah dievakuasi, dapur umum juga sudah ada," kata Kepala Desa Krandegan Dwinanto, saat ditemui di Balai Desa Krandegan.
 
Sejumlah fasilitas umum (fasum) di desa yang terkenal karena digitalisasinya ini pun ikut tergenang. Balai desa, dua buah SD, Puskesmas pembantu, Pondok Pesantren, pasar, TK dan lainnya terendam air. 
 
Sementara itu, Ketua BPD Krandegan, Paryono yang ikut membagikan bantuan bersama relawan Human Iniative Jogja menjelaskan bahwa, paling tinggi airnya di RW 2 dan 6.
 
"Ketinggian air mencapai 1,2 meter. Ada empat titik evakuasi yaitu di Masjid Teges, Masjid Jami' Krandegan, Masjid At Thoiriyah Ketiwijayan dan beberapa rumah warga yang tak terdampak banjir," kata Paryono.
 
Akibat banjir, 412 KK terpaksa harus mengungsi. Bupati Agus Bastian dan Wabup Yulis Hastuti pun telah datang untuk memberikan bantuan sembako, selimut, makanan bayi, air mineral dan lain-lain untuk para warga di Desa Krandegan.
1315