Home Ekonomi wagely Raih Tambahan Pendanaan Pra-Seri A Sebesar US$8.3 Juta

wagely Raih Tambahan Pendanaan Pra-Seri A Sebesar US$8.3 Juta

Jakarta, Gatra.com- Platform kesejahteraan atau kesehatan finansial, wagely berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar US$8,3 juta dolar dalam ronde pendanaan pra-seri A.

Dana tambahan ini diperoleh hanya dalam kurun waktu tujuh bulan setelah ronde pendanaan awal di tahun lalu. Total dana yang berhasil terkumpul mencapai US$14 juta dolar dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Pendanaan pra-seri A hadir hanya dalam beberapa bulan setelah wagely berekspansi ke Bangladesh, yang merupakan rumah bagi penghasil tenaga kerja terbesar ke-7 di dunia. “Kami bangga telah berhasil beroperasi di dua pasar terbesar di wilayah Asia yang mempekerjakan lebih dari 150 juta pekerja," ungkap CEO dan Co-Founder wagely, Tobias Fischer dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).

Perolehan modal baru ini akan mendukung wagely dalam mengakselerasi posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Bangladesh dalam kategori kesehatan finansial khususnya Earned Wage Access (EWA) atau yang sering disebut ‘gaji instan’. Serta memacu pengembangan platform kesejahteraan finansial secara holistik, yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

"Akses instan dalam memperoleh gaji kini memainkan peran penting bagi para pengusaha dalam mengurangi pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memberi kesejahteraan bagi pekerja. Kami bersemangat untuk menyediakan platform kesejahteraan finansial dari wagely kepada produsen pakaian terkemuka di Bangladesh, termasuk SQ Group, Classic Composite, dan Vision Garments”, papar Tobias.

Kerhasilan ini juga terwujud di saat perusahaan tengah meningkatkan kinerja platform-nya dalam membantu pekerja di wilayah Indonesia dan Bangladesh mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh. Terutama di saat mereka membutuhkan dana darurat.

Putaran oversubscribed ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor pendukung saat ini. Termasuk Integra Partners, Asian Development Bank serta Global Founders Capital, Trihill Capital juga Blauwpark Partners dan 1982 Ventures.

Kemudian, wagely juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan dukungan dari Central Capital Ventura, sebuah perusahaan modal ventura dari bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA). Investasi pada wagely ini mendukung komitmen untuk memperluas ekosistem finansial digital dan mendorong solusi kesejahteraan finansial di seluruh wilayah Indonesia.

Di tengah pendapatan tetap yang masih stagnan, peningkatan biaya hidup, dan kurangnya dana tabungan, para pekerja setiap harinya berada di bawah tekanan untuk tetap bertahan secara finansial.

Pada saat darurat, pilihan bagi mereka pun menjadi sangat terbatas, yaitu solusi gegabah di rentenir atau pinjol ilegal dengan bunga mencekik. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut menjadi sebuah lingkaran setan, dan ketergantungan terhadap pinjaman jangka pendek dan produk keuangan predator lainnya bisa mengakibatkan tekanan finansial bagi para tenaga kerja.

Diluncurkan tahun 2020, wagely membangun produk EWA yang memungkinkan pekerja dari perusahaan menjadi mitra wagely untuk mengakses sebagian dari gaji mereka peroleh secara real-time serta terhitung dari total jumlah hari mereka telah bekerja.

Konsep ini telah terbukti berhasil di beberapa pasar dunia dan telah diadopsi oleh beberapa organisasi terkemuka di antaranya Walmart, Pizza Hut dan Visa untuk mengurangi pergantian karyawan. Serta menambah produktivitas, dan meningkatkan penghematan biaya bisnis.

Didirikan oleh para mantan eksekutif dari Grab dan Tokopedia, wagely telah membuktikan pertumbuhan yang agresif di seluruh pasarnya, dengan pertumbuhan basis penggunanya yang naik 10 kali lipat (YoY) dari tahun 2021.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan kemitraan bersama deretan perusahaan terbesar di Indonesia termasuk British American Tobacco, Ranch Market, Adaro Energy, dan Medco Energi. Situasi pandemi yang masih berlangsung memperburuk keadaan ekonomi yang dihadapi oleh para pekerja berpenghasilan rendah dan menengah, sehingga banyak perusahaan membutuhkan solusi untuk membantu mengurangi tekanan finansial dari banyak pekerjanya.

Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana mengatakan, dengan pertumbuhan pesat dalam beberapa kuartal terakhir, pihaknya yakin wagely akan menjadi mitra pilihan bagi banyak perusahaan besar berkomitmen untuk mengadakan perubahan dalam kesejahteraan finansial para pekerja di Indonesia dan sekitarnya.

"Kami sangat antusias dalam mendukung Tobias, Didi, Kevin, dan tim wagely, karena mereka telah memperbaiki kehidupan jutaan pekerja di seluruh wilayah Asia, di mana lebih dari 75% penduduknya hidup dan bergantung dari gaji ke gaji,” jelas Roderick.

63