Washington DC, Gatra.com- Amerika Serikat mengatakan pada Rabu bahwa Ukraina akan diberikan pertahanan rudal jarak jauh dan drone bersenjata Switchblade, yang memungkinkan pasukan Kyiv untuk lebih bertahan melawan pesawat dan lapis baja Rusia dari jarak jauh. Demikian AFP, 16/03.

Senjata dan peralatan baru yang diumumkan Presiden Joe Biden untuk Ukraina meliputi:

Pertahanan Rudal Jarak Jauh S-300

Ukraina memiliki kemampuan untuk menembak jatuh pesawat Rusia dan rudal jelajah dalam jarak yang relatif dekat. Washington sedang mengaturnya untuk memperoleh sistem yang dapat menyerang pesawat penyerang lebih jauh.

Menurut sumber militer, sistem tersebut adalah S-300 buatan Soviet/Rusia, yang seperti sistem rudal Patriot buatan AS, adalah unit peluncur radar dan rudal berbasis darat yang sepenuhnya otomatis yang dapat mendeteksi, melacak, dan menembak. di beberapa ancaman udara yang masuk pada jarak jauh.

Ukraina sudah tahu cara mengoperasikan S-300, dan Amerika Serikat serta sejumlah negara NATO memiliki sistem atau komponennya untuk memasok Ukraina.

Drone Kamikaze

Washington akan mengirim Ukraina 100 Switchblade drone, pada dasarnya dilengkapi kamera, bom terbang yang dikendalikan dari jarak jauh yang dapat diarahkan oleh operator untuk menemukan dan kemudian, ketika siap, terjun ke target, meledak saat kontak.

Dijuluki "drone kamikaze," Switchblades dapat memperluas jangkauan serangan terhadap kendaraan dan unit Rusia hingga melampaui pandangan pengguna. Itu memberi mereka keuntungan dibandingkan rudal pencari panas yang digunakan Ukraina melawan tank Rusia.

Stinger Anti-Pesawat

Amerika Serikat juga memberikan 800 Stinger lagi, yang merupakan rudal anti-pesawat inframerah yang dipasang di bahu. AS memberikan Stinger kepada pejuang Afghanistan pada 1990-an untuk menembak jatuh helikopter Rusia; Ukraina telah menggunakannya secara efektif melawan helikopter Rusia dan pesawat serang sayap tetap yang terbang lebih lambat.

Saint Javelin

Sekutu Barat telah memberi tentara Ukraina sekitar 17.000 peluru kendali yang diluncurkan di bahu yang telah menjadi senjata pilihan dalam perang darat. Ini digunakan dengan efek yang besar untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dalam jarak dekat.

Di antara mereka, Saint Javelin buatan AS, dengan muatan ganda yang dirancang untuk mengalahkan pertahanan anti-rudal tank Rusia, telah menjadi legendaris dalam keefektifannya. Sebuah lagu populer Ukraina memujinya dan sekarang bahkan ada penggambaran viral tentang "Saint Javelin," gambar gaya ikonografi Timur dari seorang wanita yang menggendong senjata. Biden mengatakan Washington akan mengirim 2.000 lagi rudal lini ke Ukraina.

Senjata, Amunisi, Pelindung Tubuh

Ketentuan senjata AS yang baru juga mencakup 7.000 senjata anti-armor lainnya, ribuan senapan mesin, senapan, dan peluncur granat, 20 juta butir amunisi senjata ringan yang sesuai dengan standar Rusia dan NATO, dan 25.000 set pelindung tubuh dan helm.