Home Internasional Rusia Ingatkan Biden Siapa Penjahat Perang Sesungguhnya

Rusia Ingatkan Biden Siapa Penjahat Perang Sesungguhnya

Moskwa, Gatra.com - Pemimpin Roskosmos atau Badan Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin, menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai penjahat perang. 

Rogozin mengingatkan Biden tentang siapa penjahat perang yang sesungguhnya.

"Mungkin Biden harus diingatkan siapa penjahat perang itu?" tulisnya dalam saluran Telegram pribadinya, Kamis (17/3).

Dalam unggahannya, Rogozin melampirkan video lawas yang memuat pengakuan Biden bahwa dirinya yang mengusulkan pengeboman Beograd pada tahun 1999, dan mengirim pilot Angkatan Udara AS untuk menghancurkan jembatan di Danube, Serbia.

"Dalam video ini, dia, Biden, mengakui bahwa dia yang mengusulkan pengeboman kota yang sebelumnya damai, Beograd dan mengirim pilot Amerika untuk menghancurkan semua jembatan di Danube," tulis Rogozin.

"Sebelum tutup usia, pria tua yang tangannya penuh darah ini harus mengingat kekejamannya, ribuan warga sipil yang dia bunuh," tegasnya.

Sebelumnya pada Rabu (16/3) malam, Biden dalam sebuah wawancara di Gedung Putih menyebut Putin sebagai penjahat perang.

Pihak Kremlin segera merespons dengan menyebut retorika kepala negara yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia, sebagai hal yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan.

Sebagai informasi, pada tahun 1999, konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Kosovo (Kosovo Liberation Army) pimpinan Albania melawan Serbia pecah. NATO memulai operasi militer tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB, dengan alasan bahwa pihak Serbia telah melakukan pembersihan etnis di wilayah Kosovo.

Serangan udara berlangsung dari 24 Maret hingga 10 Juni 1999. Serangan NATO tersebut menyebabkan ribuan orang tewas, termasuk warga sipil Serbia dan para pengungsi Kosovo. Tercatat lebih dari 2.500 korban tewas, yang di dalamnya terdapat 87 anak-anak.

1967