Home Ekonomi BI: Transaksi Digital Banking Naik 46,53% Menjadi Rp3.732,8 Triliun

BI: Transaksi Digital Banking Naik 46,53% Menjadi Rp3.732,8 Triliun

Jakarta, Gatra.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.

"Bank Indonesia akan melanjutkan akselerasi digitalisasi dan memperkuat sistem pembayaran yang cemumuah (cepat, mudah, murah, aman, dan handal) dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi," ujar Perry dalam dalam pembacaan hasil RDG BI Maret 2022, Kamis (17/3).

Lebih lanjut, Perry menuturkan, pada Februari 2022 nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35% (yoy) mencapai Rp27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53% (yoy) menjadi Rp3.732,8 triliun. Sedangkan nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan 2,88% (yoy) menjadi Rp596,2 triliun. Di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2022 meningkat 12,49% (yoy) mencapai Rp881,5 triliun.

Perry menyatakan, inovasi sistem pembayaran akan terus didorong, termasuk akseptasi transaksi BI-FAST melalui perluasan kanal layanan, pendampingan kepada peserta, dan edukasi kepada masyarakat.

"Guna mendorong konsumsi masyarakat, Bank Indonesia tetap melanjutkan implementasi program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS untuk mendukung pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022." ujarnya.

Selain itu, tambah Perry, koordinasi dengan pemerintah terus dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi dan percepatan digitalisasi pembayaran melalui akselerasi elektronifikasi bansos, transaksi Pemda, dan transportasi.

80