Home Nasional WNI yang Dievakuasi dari Ukraina: Pabrik Tempat Kami Sembunyi Dibom

WNI yang Dievakuasi dari Ukraina: Pabrik Tempat Kami Sembunyi Dibom

Jakarta, Gatra.com - 9 orang WNI yang sempat terjebak sekian lama di Chernihiv, Ukraina akhirnya bisa dievakuasi keluar dari kotanya dan saat ini sudah berada zona aman di Polandia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa operasi penyelamatan 9 WNI tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak awal perang pecah. Namun, situasi lapangan yang belum aman tidak memungkinkan evakuasi dilakukan.

“Akhirnya para WNI bisa dikeluarkan via Kyiv, lalu ke Lviv - yang membutuhkan waktu 15 jam- kemudian menyeberang ke wilayah Polandia,” kata Retno dalam konferensi pers via Zoom, Jumat (18/03) sore.

Salah seorang WNI yang dievakuasi, Iskandar, mengisahkan bahwa proses evakuasi yang dilakukan sangat tepat pada waktunya. “Karena di Chernihiv saat ini sudah 4 hari tidak ada listrk dan tidak ada pasokan air,” katanya.

Bahkan, lanjutnya, pabrik tempat mereka bekerja dan yang selama ini menjadi tempat persembunyian mereka, baru saja luluh lantak dibom tentara Rusia.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha yang telah berada di Lviv selama 15 hari membantu evakuasi WNI di Ukraina, menyebutkan bahwa berbagai cara dilakukan agar bisa mnegluarkan WNi dari zona bahaya.

“Kita sudah memikirkan apakah ke utara yakni Belarus ataukah ke selatan,” kata Judha, yang masih berada di perjalanan menuju Warsawa bersama dengan para WNI.

Gerakan evakuasi, kata Judha, tidak akan dilakukan bila tidak aman. “Prioritas tetap pada keamananm butuh waktu lama untuk mendapatkan situasi yang betul aman, maka tak heran butuh waktu 22 hari untuk mendapatkan kesempatan itu,” katanya.

Dengan berhasil dikeluarkannya 9 WNI dari Chernihiv maka seluruh proses evakuasi sudah selesai dilaksanakan, dengan 133 WNI berhasil dikeluarkan dari Ukraina. Tersisa 23 WNI yang memilih tinggal karena alasan keluarga dan 9 staf esensial KBRI yang saat ini berada di Lviv.

 

107