Home Sumbagsel HET Dicabut, Migor Kemasan di Palembang Tembus Rp24.000 per Liter

HET Dicabut, Migor Kemasan di Palembang Tembus Rp24.000 per Liter

Palembang, Gatra.com - Harga minyak goreng atau migor kemasan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini tembus seharga Rp24.000 per liter. Hal itu terjadi setelah Pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) migor kemasan dan harganya menyesuaikan dengan keekonomian.

Seorang pembeli di Palembang, Dodi Edward, mengatakan saat ini minyak goreng kemasan mulai ada di pasaran di kota tempat tinggalnya itu. Bahkan, ia sempat membeli komoditas tersebut seharga Rp24 ribu per liter.

“Di minimarket-minimarket sekarang sudah banyak itu (minyak goreng kemasan). Harganya sih sekarang Rp24 ribu per liter,” ujarnya, Jumat (18/3).

Senada dikatakan warga Palembang lainnya, Hartati. Menurutnya, setelah kabar migor yang dijual tanpa subsidi ramai di media sosial (medsos) dan siaran berita, ia mendapati harga migor kemasan untuk satu liter dengan harga baru yakni Rp22.900 di Supermarket Super Indo Palembang.

“Ya, sekarang harganya sudah berubah. Itu harga refil premium. Kemarin mulai banyak migor kemasan seperti merek Sunco dan Sania,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Raimon Lauri, mengatakan pemerintah kota setempat kini sedang menunggu kejelasan harga migor yang sudah ditetapkan tanpa subsidi, alias harga lepas sesuai permintaan produsen maupun distributor.

“Sementara ini kami baru terima surat edaran, yang menyatakan pemerintah memberikan relaksasi harga minyak goreng berlaku mulai 15 Maret. Jadi, kita menunggu putusan resmi dulu. Masih menunggu surat keterangan tertulisnya,” ujarnya.

Menurutnya, setiap kebijakan juga harus ada pedoman atau acuan tertulis secara resmi terlebih dahulu agar dapat disesuaikan di daerah. “Pemkot belum menerima rilis pasti, baru sebatas pemberitahuan,” katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah telah menerapkan HET minyak goreng curah naik menjadi Rp14.000 per liter. Sedangkan untuk HET minyak goreng kemasan dicabut dan harganya menyesuaikan dengan keekonomian.

1262