Kyiv, Gatra.com- Lagi, komandan top Rusia tewas di Ukraina. Kolonel pasukan terjun payung elit dan wakilnya 'dilikuidasi' oleh Ukraina saat jumlah korban tewas di tentara Putin mencapai 7.000. Daily Mail, 18/03.

Kolonel Sergei Sukharev dan wakilnya Mayor Sergei Krylov di antara sejumlah yang terbunuh dari resimen Kostroma 'agung', yang dianggap sebagai pasukan tempur paling elit Rusia.

'Likuidasi'-nya diklaim oleh Pusat Komunikasi Strategis Ukraina. Rusia mengatakan Sukharev dan pasukannya melindungi pembangkit listrik vital di Almaty.

Tewasnya komandan pasukan terjun payung top Rusia  di Ukraina merupakan pukulan terbaru terhadap upaya perang yang melemahkan Vladimir Putin .

Kematian Kolonel Sergei Sukharev, dari Resimen Serangan Parasut Pengawal ke-331 dari Kostroma, dikonfirmasi oleh TV pemerintah di Moskow.

Sebelumnya 'likuidasinya' telah diklaim oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina. "Komandan Resimen Lintas Udara Kostroma, Kolonel Sergei Sukharev ... tersesat dalam "latihan [militer]", tetapi kembali ke rumah dengan cara yang benar," kata pernyataan Ukraina. Wakilnya Mayor Sergei Krylov tewas di sampingnya, kata laporan itu.

Kolonel Sergei Sukharev tewas bersama dengan sersan senior Sergei Lebedev, sersan Alexander Limonov dan kopral Yuri Degtyaryov dari resimen yang sama.

Mereka termasuk di antara sejumlah yang terbunuh dari resimen Kostroma yang 'agung', yang dianggap sebagai salah satu pasukan tempur paling elit Rusia. Rusia mengakui bahwa sersan senior Sergei Lebedev, sersan Alexander Limonov dan kopral Yuri Degtyaryov juga tewas.

Sukharev terlihat di TV Rusia pada bulan Januari ketika dia memimpin pasukannya kembali dari Kazakhstan di mana mereka telah dikirim menyusul gelombang protes pada Januari.

Tewas juga, dalam pertempuran Ukraina terbaru adalah perwira intelijen militer Sergey Vishnyakov, dari Brigade Pasukan Khusus Terpisah ke-22 Direktorat Intelijen Utama (GRU).

Dia diyakini tewas dalam pertempuran di dekat Mariupol dalam serangan Grad oleh batalion Azov Ukraina. Letnan Kolonel Yuri Agarkov, dari Volgograd, komandan resimen senapan bermotor juga tewas dalam operasi khusus.

Mayor Ruslan Petrukhin, wakil komandan batalion Brigade Senapan Bermotor ke-38, juga dilaporkan tewas dalam aksi di Ukraina.

Komandan Divisi Kantemirovskaya Tank Pengawal, Kolonel Andrey Kolesnikov, dari Angkatan Darat Gabungan ke-29 menjadi korban perang profil tinggi terbaru pada 11 Maret juga terbunuh dalam pertempuran

Mayor Jenderal Oleg Mityaev, 47 tahun, komandan divisi elit senapan bermotor ke-150, dilaporkan tewas di Ukraina. Mayor Jenderal Vitaly Petrovich Gerasimov terbunuh pada 7 Maret di luar kota timur Kharkiv

Rusia telah gagal mengumumkan perkiraan jumlah korban tewas di Ukraina selama lebih dari dua minggu. Ada klaim bahwa jumlahnya mencapai sekitar 7.000 dengan kecurigaan angka sebenarnya dirahasiakan untuk mencegah melemahnya dukungan di Rusia.

Namun jumlah korban harian - termasuk tentara elit - menunjukkan bahwa Rusia sedang menumpahkan darah pasukannya dalam 'operasi militer' yang seharusnya diperjuangkan untuk meningkatkan keamanannya, dan 'mendewasakan' Ukraina.

Moskow telah mengerahkan Resimen Serangan Parasut Pengawal ke-331 sebelumnya di Chechnya dalam dua perang setelah jatuhnya Uni Soviet, di Georgia pada 2008, dan di Donbas pada 2014.

Rusia telah menyaksikan kematian setidaknya empat jenderal di Ukraina. Sebelum kematian terakhir Sukharev, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, 47 tahun, komandan divisi senapan bermotor ke-150 tentara, tewas dalam pertempuran di sekitar kota Mariupol yang terkepung, kata kementerian dalam negeri Ukraina Selasa malam ketika para pejabat merilis foto yang mereka klaim sebagai miliknya.

Dia menandai jenderal Rusia keempat yang diklaim Ukraina telah disingkirkan dan perwira ke-13 secara keseluruhan, ketika pasukan penyerang Putin menderita kerugian besar di tangan para pembela Ukraina yang gigih.

Dua minggu lalu, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky, 47, wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat, dilaporkan tewas oleh penembak jitu pada 3 Maret.

Pada 11 Maret, Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov dari Angkatan Darat Gabungan ke-29 menjadi korban profil tinggi terbaru dari perang, yang terjadi empat hari setelah pembunuhan Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, 45 tahun, wakil komandan pertama tentara ke-41 Rusia. .

Kematian itu terjadi saat invasi Rusia memasuki minggu ketiga dengan kerugian besar bagi Moskow.

Pentagon memperkirakan setidaknya 7.000 tentara Rusia kini tewas dalam pertempuran itu, dengan 14.000 hingga 21.000 lainnya terluka, terhitung hampir seperlima dari perkiraan 150.000 orang yang dikumpulkan Putin di perbatasan sebelum memberikan perintah untuk menyerang 21 hari lalu. .

Jumlah warga Ukraina yang melarikan diri dari negara mereka melewati tiga juta pada Selasa, menurut PBB. Mereka yang melarikan diri dari pertempuran dan pemboman Rusia meningkat jumlahnya setelah serangan Rusia hari Minggu di pangkalan militer Yavoriv dekat Lviv, dengan beberapa orang dari Ukraina barat kini bergabung dengan arus pengungsi melintasi perbatasan.

Daftar Komandan Top Rusia yang Tewas: 

1. Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov: Wakil Komandan Pertama Angkatan Darat ke-41 Rusia yang ambil bagian dalam operasi di Suriah dan Krimea.
2. Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky: Wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat terbunuh dalam operasi khusus oleh penembak jitu.
3. Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov dari Tentara Gabungan ke-29 tewas pekan lalu dalam pukulan lain ke Kremlin.
4. Mayor Jenderal Oleg Mityaev, 47 tahun, komandan divisi senapan bermotor ke-150 tentara, tewas dalam pertempuran di sekitar kota Mariupol yang terkepung.
5. Kolonel Andrei Zakharov: Tewas dalam penyergapan Ukraina di dekat Kyiv.
6. Letnan Kolonel Dmitry Safronov: Pemimpin brigade laut tewas setelah pasukan Ukraina merebut kembali Chernihiv.
7. Letnan Kolonel Denis Glebov : Pemimpin pasukan serangan udara tewas di Chernihiv.
8. Kolonel Konstantin Zizevsky: Pemimpin pasukan serangan udara yang tewas di selatan Ukraina.
9. Kapten Alexey Glushchak dari dinas intelijen GRU, yang tewas dalam pertempuran di dekat Mariupol.
10. Jenderal Magomed Tushaev: Pemimpin pasukan khusus Chechnya tewas dalam penyergapan di dekat Hostomel.
11. Vladimir Zhonga: Pemimpin Batalyon Sparta neo-Nazi yang didukung oleh Kremlin.
12. Georgy Dudorov: Wakil komandan kompi pengintai untuk resimen ke-137 dari Divisi Lintas Udara Pengawal Tula ke-106.
13. Aleksey Aleshko: Perwira intelijen pasukan terjun payung yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Lintas Udara Ryazan Guards yang bergengsi.