Home Internasional Mesir Membuka Makam Kuno yang Baru Ditemukan di Saqqara

Mesir Membuka Makam Kuno yang Baru Ditemukan di Saqqara

Kairo, Gatra.com - Mesir pada hari Sabtu membuka lokasi makam kuno yang baru ditemukan dan dihias dengan baik, di sebuah pekuburan Firaun di luar ibu kota Kairo.

Associated Press, Sabtu (19/3) melaporkan, ada lima makam, yang digali awal bulan ini, berasal dari Kerajaan Lama (1570 SM dan 1069 SM) dan Periode Menengah Pertama. 

“Itu berlangsung lebih dari satu abad setelah runtuhnya Kerajaan Lama,” menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala.

Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan, Mostafa Waziri mengatakan para arkeolog Mesir mulai menggali lokasi itu pada September. Makam itu, katanya, dipakai untuk pejabat senior termasuk penguasa daerah dan pengawas istana di Mesir kuno.

“Kelima makam itu dicat dengan baik, dihias dengan baik. Penggalian tidak berhenti. Kami berencana untuk melanjutkan penggalian kami. Kami percaya bahwa kami dapat menemukan lebih banyak makam di daerah ini,” katanya kepada wartawan di lokasi.

Makam itu ditemukan di dekat Step Pyramid of Djoser, di Saqqara Necropolis, 24 kilometer (15 mil) barat daya Kairo.

Rekaman yang dibagikan di halaman media sosial kementerian menunjukkan adanya lubang pemakaman yang mengarah ke makam. Dinding terlihat dihiasi dengan prasasti hieroglif dan gambar binatang suci dan benda-benda setelah kehidupan yang digunakan orang Mesir kuno.

Lokasi Saqqara adalah bagian dari pekuburan yang luas di ibukota kuno Mesir Memphis, yang mencakup Piramida Giza yang terkenal serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur dan Abu Ruwaysh. 

Reruntuhan Memphis ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah banyak mempromosikan temuan arkeologi baru ke media internasional dan diplomat dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke negara itu.

Sektor pariwisata di Mesir menjadi vital dan merupakan sumber utama peningkatan devisa asing. Mesir menderita akibat gejolak politik dan kekerasan selama bertahun-tahun setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.

Sektor ini mulai pulih dari pandemi virus corona, namun kembali lesu setelah imbas invasi Rusia ke Ukraina. Seiring dengan Rusia, Ukraina adalah sumber utama wisatawan yang berkunjung ke negara Timur Tengah.

331