Home Hukum Sebanyak 54 Penilai Periksa 4 Ribu Lebih Hasil Ujian Calon Advokat

Sebanyak 54 Penilai Periksa 4 Ribu Lebih Hasil Ujian Calon Advokat

Jakarta, Gatra.com – Sebanyak 54 orang penilai atau korektor terdiri dari advokat senior berpengalaman, berintegritas, dan loyalitas tinggi memeriksa 4.572 hasil ujian peserta Ujian Pofesi Advokat (UPA) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

“Ada hadir 54 advokat-advokat senior Peradi di bawah kepemimpinan Ketua Umum Prof. Dr. Otto Hasibuan,S.H., M.M., yang menjadi penilai (korektor) untuk melakukan penilaian terhadap hasil UPA tahun 2022 tersebut,” kata R. Dwiyanto Prihartono, Ketua Panitia PUPA Peradi 2022 akhir pekan ini.

Menurut Dwiyanto, ke-54 orang penilai atau korektor tersebut merupakan hasil seleksi ketat berdasarkan penilaian dedikasi, integritas, kemampuan, dan loyalitas pada organisasi Peradi.

“Atas dasar itu, Peradi memastikan bahwa para penilai tersebut merupakan advokat-advokat profesional, kredibel yang dapat dipercaya, memegang teguh kode etik dan kejujuran,” ujarnya.

Selain tim penilai atau korektor, lanjut pria yang karib disapa Dwi tersebut, ada pula tim asistensi yang juga para advokat. Tim ini diisi oleh advokat-advokat muda yang penuh semangat, profesional, kredibel, dan loyal pada organisasi maupun profesi advokat.

“UPA merupakan amanat Undang-Undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003, di mana dinyatakan untuk menjadi advokat harus mengikuti ujian terlebih dahulu mengenai kompetensi atau kemampuan mereka, agar ketika terjun ke masyarakat, diharapkan telah menjadi advokat yang andal dan profesional,” katanya.

Ia menjelaskan, penilaian oleh para korektor tersebut untuk memeriksa kembali hasil penilaian terhadap hasil ujian dari 4.572 peserta UPA. Setelah itu, baru akan disampaikan berapa peserta yang lulus ujian dan layak untuk menjadi advokat.

Sekretaris Panitia PUPA Peradi 2022, Bun Yani, menambahkan, Peradi melakukan penilaian setelah menyelenggarakan UPA. Untuk penilaian yang kali ini dilaksanakan di Ciawi, Bogor, Jawa Barat (Jabar), merupakan ke-23.

“Seluruh penilai/korektor dalam kegiatan ini, terdiri atas advokat-advokat senior yang sudah memiliki pengalaman berpraktik sekurangnya 10 tahun dan menguasai ilmu-ilmu pengetahuan dalam bidang hukum dalam menjalani profesi advokatnya,” kata dia.

Sedangkan untuk tim asistensi, terdiri dari 15 orang advokat muda. Mereka membantu pencatatan administrasi dan kelancaran traffic dalam proses pemeriksaan untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar dan tertib.

Total hasil ujian peserta UPA Peradi yang diperiksa oleh panitia sebanyak 4.572. Peserta mengikuti UPA Peradi pada 19 Februari 2022 secara serempak di 51 kota di Indonesia. Adapun penilaian atau koreksi hasil ujian peserta UPA ini dilaksanakan selama 2 hari.

Sedangkan untuk pelaksanaannya di luar Jakarta, agar para korektor atau penilai fokus dan tidak mendapatkan gangguan karena suasana yang tenang sehingga diharapkan segala kegiatan penilaian berjalan lancar dan tertib.

Sementara itu, Otto Hasibuan dalam penutupan acara tersebut menyampaikan terima kasih kepada penilai atau korektor, baik baru dan lama yang telah menjalankan tugas yang sangat berat ini secara baik.

“Saya tahu menjadi korektor itu tidak mudah, butuh berjam-jam dan konsentrasi yang sangat luar biasa. Jadi itu penghormatan yang sangat besar sekali,” ucapnya.

Otto menyampaikan, Peradi mempunyai tugas yang sangat berat. Saat ini, Peradi juga mempunyai banyak kegiatan karena semua bidang-bidang di DPN dan DPC sudah mulai melaksanakan program-program yang telah ditetatapkan.

“Bidang Pndidikan Berkelanjutan bikin kegitan, di bidang profesi berjalan secara bagus, karena simultan, semua itu kejadian, di bidang perempuan kegiatan-kegiatan banyak sekali,” katanya.

Otto juga menyampaikan, pelantikan pengurus di daerah juga terus berjalan. Ia baru saja melantik pengurus 7 DPC di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya DPC Palembang.

“Itu rangkaian terus menerus mulai dari bulan satu kita belum berhenti. Di bulan Januari kami melakukan pelantikan dan perjalanan dinasnya kurang lebih, kalau saya tidak keliru itu ada 12 kali, ada 12 kegitan harus tampil tampil di sana terus menerus setiap kota. Kemudin di bulan Februari dan Maret juga begitu,” katanya.

Bukan hanya kegiatan internal Peradi, Otto juga mendapat undangan untuk menghadiri berbagai kegiatan, di antaranya dari Mabes Polri yang terpaksa harus diwakilkan. “Diminta Mabes Polri dalam rangka Rakernisnya Polri di Batam,” katanya.

787