Home Nasional MUI Minta Boikot Ayu Ting Ting, Komunitas #SaveJanda: Jangan Persulit Janda!

MUI Minta Boikot Ayu Ting Ting, Komunitas #SaveJanda: Jangan Persulit Janda!

Jakarta, Gatra.com – Komunitas #SaveJanda menyayangkan pernyataan Wakil Sekretaris Infokom MUI, Elvi Hudhriyah, yang menyebut Ayu Ting Ting terlalu mengeksploitasi status jandanya sehingga harus diboikot dari semua acara televisi.

Founder komunitas #savejanda, Mutiara Proehoeman, mengatakan, jika tidak bisa meringankan beban janda, jangan mempersulit atau menambah beben mereka. Ia pun mengajak semua pihak untuk berjuang bersama menghapus stigma negatif terhadap perempuan berstatus janda.

“Saatnya kita menghapus stigma [negatif] janda bersama-sama,” kata Mutiara dalam pernyataan tertulis yang diterima Gatra.com pada Minggu (20/3).

Terkait pernyaan petinggi MUI tersebut, lanjut Mutiara, pihaknya mengajak warganet untuk mendiskusikan pernyataan yang memojokkan status janda, khususnya Ayu Ting Ting di akun instragram komunitas #savejanda.

Menurutnya, berbagai respons disampaikan warganet menanggapi pernyataan Elvi. Ini juga merupakan jajak pendapat melalui sosil media yang dihimpun #savejanda. Berikut pendapat sejumlah pandangan netizen:

@akunxxx : “sakit hati bacanya”, @miraxxx : “emang apa yang salah kalo dia menikmati status jandanya??? Ga ada yang salah koq… daripada meratapi status janda, mending dinikmati…”, @defrexxx : “semangat para JANDA, GBUs #savejanda#banggajadijanda, #sayajanda.

Kemudian, @rufixxx : “sedikit cerita, saya termasuk yang gagal diterima kerja pada sebuah Yayasan sekolah ternama karena status saya janda. Pada saat interview mereka mengulik sangat masalah perceraian saya… Dan itu nggak enak banget…”.

Adapun @kanuxxx : “Astaghfirullah… Sapa jg mau cita2 jadi janda. Saya janda karena dipoligami dan KTP mantan ternyata palsu. Apa salah janda? Seorang wanita harus kerja keras mencari nafkah demi anak-anak… hina…?”

@elvixxx : “Dear Ibu Elvi@muipusat… Jika menikmati STATUS SEBAGAI JANDA yang notabene tidak merugikan anda atau orang lain ditegur, minta tolong ditegur juga MEREKA YANG MELALAIKAN KEWAJIBAN MENAFKAHI DARAH DAGINGNYA.”

@nandaxxx : “Apa yang sudah MUI lakukan untuk para JANDA? Apa yang @muipusat terutama ibu Elvi harapkan dr para perempuan berstatus JANDA sehingga “MENIKMATI STATUS JANDA dianggap kesalahan?... Kami JANDA, BERDAYA dan BERHARGA DIRI!!!”

@ochaxxx :” @muipusat mau nambahin nih buat mui, namanya aja majelis ULAMA Indonesia. ULAMA LHO YA. Inget gak Siti Khadijah siapa? Seorang janda yang bahkan Rasulullah sangat menghormati dan menikahi dengan penuh kasih sayang. Gak ada tuh ajaran Rasul nyinyirin janda.”

@maryxxx : “… Ibu… Semua perempuan yang menikah berpotensi menjadi janda… Mengapa harus dipermasalahkan status jandanya? Jika tidak bisa bantu meringankan beban perempuan janda, jangan perberat bebannya… Koq tega ya menyusahkan perempuan yang banting tulang bekerja untuk survive? Ayolah… Berhenti menyusahkan perempuan!”

@ms.thixxx : “Sebagai pekerja hiburan, perempuan dituntut memuaskan pasar demi menjaga popularitas. Jika MUI mau lebih kritis dan sensitif yg seharusnya diubah itu pola konsumsi hiburan dan image pedangdut secara luas bukan dengan menyerang ATT yg cuma bagian dr sistem kapitalisme industri hiburan. Yg MUI lakukan tdk mendidik dan tdk berempati, cuma mematikan sumber penghasilan ATT.”

Mutiara menjelaskan, beragam komentar netizen yang merupakan pengikut komunitas #savejanda ini, di-highlight untuk menunjukkan bahwa perjuangan perempuan berstatus janda untuk berdaya sangatlah berat.

“Riset membuktikan bahwa beban stigma yang terlanjur melekat pada perempuan berstatus janda berdampak pada kondisi psikologis, sosial, dan ekonomi mereka,” katanya.

Menurut Mutiara, sering kali perempuan dengan status janda memilih menarik diri dari pekerjaan atau kehidupan sosial lantaran sering di-bully, dilecehkan bahkan diserang secara mental maupun fisik.

MUI sebagai pengayom umat, lanjut Mutiara, mestinya bisa jauh lebih sensitif terhadap realita ini. Memboikot seseorang karena dia menikmati statusnya sebagai janda bukanlah tindakan terpuji.

“Alih-alih membantu meringankan beban, hal demikian justru memperburuk stigma negatif terhadap perempuan berstatus janda dalam masyarakat,” ujarnya.

Mutiara menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi ucapan Elvi Hudhriyah seperti yang dilansir media massa daring, Nova.ID pada Rabu, 16 Maret 2022, bahwa MUI minta acara TV yang diisi Ayu Ting Ting dihentikan.

Sejumlah alasan dilontarkan oleh MUI yang diwakili oleh Elvi Hudhriyah selaku Wakil Sekretaris Infokom MUI. Asumsi adanya sikap membanggakan status janda Ayu Ting Ting disebut-sebut termasuk dalam beberapa alasan MUI memboikot Ayu Ting Ting.

1088