Palembang, Gatra.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Palembang, memprakirakan musim kemarau tahun 2022 untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan terjadi pada pertengahan Mei mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi Palembang, Wandayantolis mengatakan bahwa informasi tersebut disusun berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer terkini dan potensinya hingga beberapa periode ke depan. Prakiraan musim itu juga dibuat dengan mengandalkan pemodelan iklim dinamis dan statistik dengan memperhatikan Normal Iklim terbaru.
“Jadi, secara ringkas sebanyak 14% wilayah Sumsel akan memasuki awal musim kemarau tahun 2022 pada pertengahan bulan Mei, yaitu pada Zona Musim 34,” ujarnya di Palembang, Senin (21/3).
Kemudian, lanjutnya, 57% akan memasuki awal musim kemarau tahun ini pada pertengahan Juni, yaitu Zona Musim 31, 32, 33 dan 37. Sedangkan 29% lainnya akan memasuki awal musim kemarau pada awal Juli mendatang, yaitu Zona Musim 35 dan 36.
Berdasarkan perkembangan itu, pihaknya membeberkan perbandingan prakiraan awal musim kemarau tahun ini di Sumsel terhadap rata-ratanya. Di mana, 29% wilayah Sumsel akan mengawali musim kemarau lebih awal dari rata-ratanya, 57% akan mengawali musim kemarau sama dengan rata-ratanya dan 14% akan mengawali musim kemarau lebih lambat dari rata-rata klimatologisnya.
“Bahkan, untuk 57% wilayah Sumsel juga akan mengalami musim kemarau dengan sifat normal dan 43% lainnya akan mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal,” katanya.
Dikatakannya, untuk puncak musim kemarau di wilayah Sumsel pun didominasi pada Juli mendatang sebanyak 57%. Lalu, 29% wilayah Sumsel akan mengalami puncak musim kemarau pada September dan 14% lainnya akan mengalami puncak musim kemarau pada Juni mendatang.
Pihaknya juga mengimbau pada awal musim dan sifat musim kemarau yang normal tersebut tentunya baik bagi tanaman pangan. Namun, perlu diperhatikan potensi hama tanaman yang dapat muncul atau merebak.
“Bukan itu saja, kami juga mengimbau potensi kebakaran hutan dan lahan tetap perlu diwaspadai walaupun kondisi El Nino kecil terjadi,” katanya.
