Home Politik Bantuan Sapi dari Pemerintah, Upaya Mencapai Swa Sembada Daging

Bantuan Sapi dari Pemerintah, Upaya Mencapai Swa Sembada Daging

Purworejo, Gatra.com- Kebutuhan konsumsi daging sapi di Indonesia mencapai hampir 700.000 ton ada tahun 2021, setara dengan 3,6 juta ekor sapi. Akan tetapi produksi sapi dalam negeri hanya 400.000 ton atau sekitar 57% dari kebutuhan nasional.

Untuk menutup kekurangan, pemerintah harus mengimpor daging sapi. Inilah yang sering dipakai oposan untuk menyerang pemerintah, mengapa daging sapi masih impor.

"Untuk memberdayakan petani maka pemerintah punya kebijakan memberi bantuan ternak sapi. Kali ini saya bekerja sama dengan Direktorat Kesehatan Hewan Kementreian Pertanian mengadakan bimbingan teknis manajemen berternak sapi dan teknik pemanfaatan/pengolahan kotoran sapi. Tujuannya adalah untuk mengubah mindset para petani," kata anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina saat membuka Bimtek di Hotel Plaza Purworejo, Senin (21/3).

Mindset peternak selama ini memelihara sapi atau hewan lain sebagai tabungan atau tambahan pendapatan. Budaya seperti itulah yang ingin diubah oleh pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan dan memperkaya para petani.

"Dalam bimtek ini tidak hanya diajarkan bagaimana manajemen berternak sapi. Peserta juga diajari bagaimana mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik," lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

Dengan memakai dan memproduksi pupuk organik, lambat laun ketergantungan pada pupuk kimia akan berkurang. Pemerintah juga memberikan bantuan 20 ekor sapi dan satu Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).

"Untuk memperoleh bantuan itu kelompok tani bisa mengajukan ke Dinas Pertanian setempat atau bisa melalui jalur aspirasi saya. Tapi kalau lewat jalur aspirasi akan kami seleksi karena harus dibagi-bagikan ke lima kabupaten/kota," jelas Vita Ervina.

Selain berupa ternak, lanjut Vita, pemerintah juga membantu kesehatan ternak tersebut. "Kalau ada sapi yang sakit segera lapor ke Dinas Pertanian agar secepatnya ditangani. Karena penyakit satu sapi bisa menular ke spai yang lainnya. Jangan sapi sakit diumpetin, lalu dipotong. Kalau sapi bantuan sudah panen, dijual, uangnya harus dibelikan sapi lagi, laba atau untungnya bisa disimpan," pungkasnya.

Dengan melibatkan petani di seluruh Indonesia, diharapkan kebutuhan daging nasional akan tercukupi. Sehingga kita bisa mencapai swa sembada daging sapi.

1110