Home Ekonomi Covid Melandai, Ekonomi Tumbuh Positif

Covid Melandai, Ekonomi Tumbuh Positif

Jakarta, Gatra com- Wakil Menteri Keuangan Prof. Dr. Suahasil Nazara mengatakan bahwa melandainya kasus COVID-19 serta relaksasi kebijakan pembatasan sosial menjadi alasan utama melesatnya dunia usaha di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas konsumsi dan retail yang sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.

Ini ditandai pula oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen Indonesia yang berada di atas angka optimis, dan selama enam bulan berturut-turut, pencapaian Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia tercatat di atas 50 atau berada di level ekspansif.

“Dengan meningkatnya angka pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2021, target pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 pun ikut meningkat menjadi 5,2% year on year (yoy) dan angka inflasi nasional diharapkan masih tetap terkendali pada tahun ini," ungkap Suahasil dalam acara Asian Insights Conference 2022 secara virtual, Senin (21/3).

Memasuki tahun ketiga pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia masih tumbuh sebesar 3,69%, di mana pencapaian ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi perekonomian pada 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,07%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga lebih baik daripada beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia (3,1%), Vietnam (2,58%) dan Thailand (1,6%). Tingginya harga komoditas global berdampak positif pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sepanjang 2021, nilai ekspor Indonesia mencapai US$231,54 miliar atau meningkat sebesar 41,88% dari periode yang sama tahun 2020.

Meskipun demikian, pemerintah harus tetap mengawasi kenaikan harga di tingkat internasional untuk menjaga kestabilan angka pertumbuhan ekonomi. "Selain itu, pemerintah juga harus mulai melakukan konsolidasi berkelanjutan melalui perbaikan penerimaan pajak dan perbaikan strategi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) agar lebih efisien dan tepat sasaran,” jelas Suahasil.

Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani mengatakan bahwa COVID-19 masih menjadi prioritas utama yang perlu penanganan khusus.

Ia optimis akselerasi perekonomian di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan dapat dicapai melalui keberhasilan transisi pandemi ke endemi, di mana masyarakat Indonesia diharapkan dapat mulai bersiap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

Adanya pembatasan pergerakan menyebabkan penurunan perekonomian di Indonesia pada awal pandemi COVID-19, tetapi saat ini index manufaktur sudah mulai pulih.

Sejak 2020, industri manufaktur sudah meningkat dan mulai ekspansif. Setiap industri akan mengalami pemulihan dengan kecepatan yang berbeda-beda, tetapi akan ada perubahan sedikit demi sedikit dan berangsur pulih.

“Meskipun pasar di Indonesia sudah mulai berangsur pulih, tetapi banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang gulung tikar akibat dari pandemi COVID-19. Mengingat sebanyak 95% dari pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM, pergerakan UMKM merupakan kunci dari sinyal positif perekonomian di Indonesia," jelasnya.

Saat ini, pemerintah RI bersama KADIN berfokus pada pengembangan UMKM agar dapat berekspansi menjadi lebih kompetitif di pasar global dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dengan menitikberatkan pada kemitraan dengan UMKM. "Kunci dari keberhasilan ini dapat dicapai melalui UU Cipta Kerja," ujar Shinta.

Melalui kebijakan ini, lanjut dia, dapat mengembangkan upstream dan downstream secara cepat. Karena kebijakan ini dapat menarik investor ke Indonesia yang nantinya akan membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku ekonomi untuk mengakselerasi bisnisnya, dan membantu menggairahkan perekonomian nasional,” tutup Shinta Kamdani.

 

 

 

 

56