Home Ekonomi Minyak Goreng Mahal, Karanganyar Butuh Ekstra Migor Curah

Minyak Goreng Mahal, Karanganyar Butuh Ekstra Migor Curah

Karanganyar, Gatra.com - Operasi pasar minyak goreng berkemasan sudah disetop. Selanjutnya, instansi terkait menyiapkan pasar murah minyak goreng curah.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Karanganyar, Martadi mengatakan, kemitraan dengan distributor migor kemasan otomatis berhenti usai pemerintah mengumumkan pencabutan subsidi pada komoditas ini. Terkait hal itu, ia memahami kekecewaan masyarakat yang harus mengeluarkan ongkos belanja lebih.

Saat ini, migor kemasan di pasaran dijual Rp25 ribu perliter dari sebelumnya disubsidi Rp14 ribu per liter. Terakhir kali operasi pasar di 37 lokasi dengan 1.200 liter yang disalurkan di masing-masing lokasi seperti halaman pasar tradisional dan aula kantor kelurahan/desa. Satu lokasi bisa dua sampai tiga kali pasar murah selama periode tersebut.

“Sudah dihentikan penjualan subsidi di operasi pasar. Dulunya, kami langsung bermitra dengan distributor. Penyalurannya ke pengguna langsung dan PKL,” katanya.

Usai migor kemasan mahal, masyarakat mulai berburu migor curah subsidi. Guna mengamankan stok dan menjaga harganya stabil, Disdagnakerkop UKM segera mengajukan operasi pasar ke Pemprov Jateng. Martadi mendapatkan informasi dinas perdagangan provinsi memperoleh jatah ratusan ribu liter.

“Sebelum dibuat kuota masing-masing daerah di Jateng, saya berkomunikasi ke kepala Disdagprov supaya Karanganyar mendapat jatah lebih banyak dari daerah lain. Di sini, UKM banyak sekali yang menggantungkan bisnisnya dari ketersediaan migor. Volume pendagangnya tinggi,” katanya.

Sejauh ini ia belum mengetahui bakal berapa banyak migor curah dari Pemprov untuk pasar murah di Karanganyar. Mekanisme penjualanpun juga belum pasti. Merunut pada penjualan migor kemasan bersubsidi lalu, tiap transaksi dijatah maksimal liter. Kartu kendalinya dengan menyerahkan salinan KTP elektronik.

“Kita tunggu regulasi pusat dan provinsi dulu. Saat ini ketersediaan migor aman. Hanya saja yang kemasan harganya sudah naik,” katanya.

Operasi pasar minyak curah diharapkan menjaga komoditas itu tetap tersedia dan mengamankan harganya sesuai HET Rp14 ribu per liter.

1051