Kebumen, Gatra.com – Pemkab Kebuman, Jawa Tengah bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan Tambak Udang Berbasis Kawasan (Shrimp Estate). Peletakan batu pertama pembangunan Shrimp Estate dijadwalkan berlangsung pada bulan April mendatang.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, program ini berawal saat Pemkab memaparkan tentang potensi daerah di kabupaten Kebumen yang memiliki garis pantai 57,5 kilo meter, tapi hasil perikanan yang diolah, teri saja tidak ada.

“Ini kan cukup memprihatinkan. Kemudian kita lihat potensi tambak sering pindah-pindah. Di titik A tidak berhasil, pindah ke titik B, titik C. Ini kan bisa merusak ekosistem. Sehingga saya selaku bupati mempelajari kawasan udang yang ada di Bengkulu, kemudian kita konsepkan dengan baik, lalu kita kirimkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kita paparkan, dan alhamdulillah kemudian diterima,” ujarnya, kepada GATRA, Rabu (23/3).

Baca Juga:

Kebumen Sentra Kelengkeng Jateng, Targetkan Cukupi Kebutuhan Tanpa Impor

Setelah dilakukan cek lab di pantai selatan, katanya, hasilnya cukup bagus, terutama jenis makanan untuk udang, seperti plankton. Karena udang vename ini sangat tergantung dengan plankton, dan situasi lingkungan menciptakan plankton.

“Kemudian setelah paparan, kemudian kita MoU dengan KKP, kita menyiapkan lahan minimal lahan 100 hektare, kawasan udang berkawasan,” jelasnya.

Bupati menambahkan, masyarakat sekitar kawasan udang, yakni di Klirong dan Petanahan juga sudah sudah ikut sosialisasi dan pembelajaran di Balai Latihan KKP. “Di sana sudah latihan, sehingga menjadikan masyarakat itu bisa bekerja di sana bersama penambak-penambak profesional,” terangnya.

Dia pun yakin, program ini bisa menjadi andalan ke depan. Karena salah satu devisa terbesar saat sekarang adalah dari udang untuk yang dari perikanan. “Karena nilai ekspornya cukup tinggi. Jadi nanti kita harapkan ada ekspor-ekspor ke luar negeri dari kabupaten Kebumen,” tandasnya.