Home Politik Reshuffle Rabu Pon, Kadernya Diisukan Masuk Kabinet, Ini kata Dewan Pakar PAN

Reshuffle Rabu Pon, Kadernya Diisukan Masuk Kabinet, Ini kata Dewan Pakar PAN

Jakarta, Gatra.com- Hari ini, para menteri kabinet Indonesia Maju dikabarkan akan dikumpulkan Presiden Joko Widodo. Presiden mengundang seluruh menteri untuk hadir dalam agenda rapat terbatas (Ratas) di Istana Presiden pada Rabu (23/3).

Momen ini kemudian dihubungkan publik dengan isu reshuffle kabinet yang memang sudah santer sejak beberapa bulan ini.

Apalagi hari Rabu ini, bertepatan dengan hari pasaran Jawa, Pon, atau Rabu Pon, yang diyakini sebagai hari yang selalu dipilih Presiden Jokowi dalam melaksankan sebuah keputusan karena dianggap hari yang baik.

Isu reshuffle mengemuka ketika beberapa anggota kabinet mulai dianggap kurang perform saat menjalankan tugas. Dari soal penanganan pandemi, hingga tak terkendalinya kenaikan harga komoditas.

Dan kabarnya, penggantian anggota kabinet juga akan memasukkan kader dari partai yang selama ini berada di luar kekuasan, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN).

Masuknya PAN juga tidak terlepas dari manuver Ketua Umum PAN, Zulkifly Hasan yang ikut melontarkan wacana penambahan masa jabatan Presiden.

PAN bahkan dikabarkan setidaknya bisa mendapat satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.

Menanggapi rumor masuknya PAN ke kabinet, Ketua Dewan Pakar Drajad H Wibowo membantah kabar itu. "Entah dari mana godip tersebut," ujarnya Rabu ini saat dikonfirmasi Gatra.com.

Drajad tak memberikan jawaban lebih lanjut soal isu tersebut. Namun kepada Gatra.com pada September lalu, ia pernah menegaskan di mana posisi PAN berada, berdasarkan pengalaman, di dalam atau pun di luar pemerintahan, tak akan mengikis persentase perolehan suara PAN.

Sejak Pemilu 1999, kata Drajad, PAN selalu menjadi bagian dari pemerintahan. Terakhir di masa pemerintahan Presiden Jokowi 2014-19, PAN juga demikian meskipun hanya sekitar 2 tahun. Yang 3 tahun, PAN berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi.

Sejak Pemilu 2004 hingga 2019, prosentase perolehan suara PAN selalu dalam selang 6%-8%. Jumlah kursi PAN di DPR juga konsisten dalam selang 40-50an.

"Jadi secara empiris, pengalaman empat kali pemilu terakhir, posisi PAN di dalam atau luar pemerintahan terlihat tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap perolehan suara PAN. Kalau berpengaruh, jelas ada. Namun tidak besar," ungkap Drajad.

Dari pengalaman di lapangan, menurut Drajad, posisi PAN sebagai partai tengah terlihat lebih besar pengaruhnya. "Selain tentunya kerja dan bakti politik riil yang dilakukan para caleg dan kader PAN terhadap konstituen," tambahnya.

563