Home Gaya Hidup Bansos BLT untuk PKL Mulai Disalurkan, Dijamin Tanpa Duplikasi

Bansos BLT untuk PKL Mulai Disalurkan, Dijamin Tanpa Duplikasi

Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 6.000 PKL dan pedagang warung kelontong mendapatkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima Warung dan Nelayan (BTPKLWN) yang disalurkan Polres Karanganyar, Jateng. Penyalurannya dijamin tanpa potongan, tepat sasaran, dan tanpa duplikasi.

Melalui aplikasi Puskeu Polri, para calon penerima bansos terverifikasi NIK secara otomatis. NIK yang pernah menerima bansos bakal ditolak sistem.

Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan pendataan calon penerima sudah ditutup. Polres Karanganyar dijatah 6.000 penerima.

"Pendataan sudah selesai. Ini tinggal pencairan saja. Sumber data calon penerima dari Dinsos dan Disdagnakerkop. Data itu kemudian dikroscek lapangan oleh Babinkamtibmas setempat. Babinkamtibmas juga bisa mengusulkan jika terdapat sasaran layak dapat bantuan," kata Wakapolres di sela pembagian bansos di GOR RM Said Karanganyar, Rabu (23/3).

Tiap penerima berhak Rp600 ribu tanpa potongan. Babinkamtibmas memastikan uang yang diterima utuh sampai di rumah. Pembagian ditata sedemikian rupa supaya menghindari kerumunan. Para PKL dan pedagang warung membawa undangan ke GOR. Kemudian mendapatkan antrean.

"Kami membagi sampai enam kloter. Di tiap kloter itu tertera jam datang. Enggak semua datang di satu waktu. Juga enggak boleh diwakilkan. Jika sakit kita yang mendatangi jemput bola," katanya.

Data diri calon penerima kemudian diverifikasi. Lalu dicetak kuitansi dan berita acara. Di meja selanjutnya pencairan dana dan foto diri penerima. Hasilnya diunggah ke aplikasi.

"Sangat ketat alurnya. Enggak mungkin ada dobel atau yang sudah menerima bansos tahun lalu kembali menerima tahun ini," katanya.

Pencairan pada hari ini dibatasi 2.000 penerima. Dilanjutkan 1.000 lagi pada besok Kamis (24/3). Lalu sisanya pekan depan.

"Yang sudah siap dananya langsung dibagikan. Kami juga memunggu sisa dana yang akan ditransfer," ujarnya.

Pedagang warung kelontong asal Desa Jatikuwung, Gondangrejo Eka Utami mengatakan bansos Rp600 ribu dipakainya menambah modal usaha. Ia mendapatkan undangan menerima bansos dari pemerintah desa setempat.

"Baru kali ini dapat bantuan. Senang sekali dapat modal usaha. Sebagian buat memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Eka.

 

1176