Sydney, Gatra.com - Petenis wanita peringkat satu dunia, Ashleigh Barty, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
“Hari ini, sungguh sulit buat saya dan sungguh emosional,. Saya mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri dari dunia tenis,” kata petenis asal Australia berusia 25 tahun tersebut seperti yang tertulis di akun Instagramnya.
“Saya sangat bersyukur atas segala yang telah diberikan dunia tenis kepada saya dan saya meninggalkannya dengan cukup bangga dan bersyukur. Terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung saya selama ini. Saya selalu merasa bersyukur untuk memori indah yang kita ciptakan bersama,” ujar pemenang 3 turnamen Grand Slam tersebut.
Barty menyebutkan, ada pergeseran sudut pandang dalam dirinya saat menjalani fase kedua karir tenisnya. “Bahwa kebahagiaan saya tidak tergantung pada hasil (pertandingan) dan sukses buat saya adalah mengetahui bahwa diri saya sudah memberikan yang terbaik semampu saya,” kata Barty yang memulai karir profesionalnya di tahun 2010.
Ia menuturkan bahwa hal ini sudah ia sampaikan berkali-kali kepada timnya. Ketiak ia merasa sudah tidak ada dorongan lagi secara fisik, keinginan menggebu secara emosional dan tidak ada lagi merasa ada tantangan pada level teratas lagi. “Buat saya, saat itulah sukses sudah di tangan saya. Saya sudah selesai,” ujarnya, seperti dikutip CNN.
Dia menambahkan bahwa ia sudah cukup lama untuk memikirkan pensiun. “Dan keputusan itu makin kuat setelah memenangkan Wimbledon tahun lalu dan Australia Terbuka tahun ini. Kemenangan-kemenangan itu adalah cara paling sempurnah untuk merayakan perjalanan menakjubkan saya di dunia tenis,” katanya.
Keputusan untuk pensiun ini tentunya berat, tapi sudah tepat. “Ash barty, sebagai seorang manusia, punya banyak sekali mimpi yang ingin dia raih tanpa harus keliling dunia, tanpa harus jauh dari keluarga, jauh dari rumah,” katanya.
Asosiasi Tenis Wanita Dunia (WTA) mengkonfirmasi pensiunnya Barty dalam sebuah rilis. “Ash Barty yang terkenal dengan pukulan backhandnya yang mengiris, yang membuatnya menjadi pesaing utama di tenis wanita, selalu memberi contoh sikap profesional dan olahragawan yang teguh dalam setiap pertandingan yang ia jalankan,” ujar Ketua dan CEO WTA Steve Simon dalam rilisnya.
Dengan raihan yang mencorong pada turnamen Grand Slam, berbagai final kompetisi WTA dan posisi sebagai pemain nomer 1 dunia, Asosiasi menyebutkan bahwa Barty telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terhebat WTA.
Sepanjang karirnya, ia telah meraih 3 gelar Grand Slams, yakni Prancis Terbuka 2019, Wimbledon 2021 dan Uatrslia Terbuka 2022. Total, dia telah memenangkan 15 gelar juara sebagai pemain tunggal dan 12 gelar sebagai pemain ganda sepanjang karir profesionalnya dan pemain Australia pertama sejak tahun 1978 yang memenangkan Australia Terbuka.
Ia menjadi pemain kedua yang mengundurkan diri saat berada di posisi pertama dunia, setelah sebelumnya Justine Henin melakukan hal serupa pada tahun 2008.
