Jakarta, Gatra.com - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Menurut Ketua Umum ICMI, Prof. Arif Satria pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka tukar informasi di berbagai bidang. “Sekaligus inisiasi kerja sama ICMI dan PBNU dalam segala hal,” kata Arid dalam keterangannya Kamis (24/3).

Ia menyebut, banyak irisan yang sama antara ICMI dan PBNU. Selain itu, sebagian pengurus ICMI juga merupakan warga Nahdliyin.

“Kita ingin terus bisa mendorong proses percepatan transformasi bangsa di era disrupsi ini. Oleh karena itu, kami sudah mendiskusikan beberapa area yang bisa dikerjasamakan,” ujarnya.

Arif menjelaskan, salah satu kerjasama ICMI dengan PBNU ke depan yakni terkait dunia pendidikan khususnya pondok pesantren (Ponpes). Pasalnya, Rektor IPB University itu menilai bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang strategis.

“PBNU punya konsen besar di dunia pesantren, pengalaman luar biasa, dan kita ingin terus mendorong pesantren di Indonesia bisa menjadi salah satu sumber inovasi dan kemudian mendorong kegiatan ekonomi pesantren, itu sangat penting,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ICMI juga sudah melakukan program inkubator ekonomi yang sangat cocok dikembangkan di pesantren. “Program ini kita akan sinergikan dengan NU. Kita akan kembangkan inkubator pesantren,” tutur Arif.