Jakarta, Gatra.com - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan akan datang pada KTT G20 pada akhir Oktober mendatang di Bali, Indonesia ditentang negara lain, salah satunya adalah PM Australia, Scott Morrison.

Ia menyatakan tidak bisa membayangkan untuk duduk satu meja dengan Putin. “Saya pikir kita tidak bisa untuk berama-sama dalam satu ruangan dengan seseorang yang menginvasi negara lain,” kata Morrison.

Morrison menyatakan bahwa ia telah melakukan kontak dengan Presiden Joko Widodo, yang merupakan Presiden G20 saat ini mengenai kehadiran Putin di KTT G20. “Rusia telah melakukan invasi terhadap Ukraina. Ini adalah sebuah langkah kekerasan dan melanggar hukum internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Rusia mendapatkan dukungan dari sesama anggota G20 lain yakni China. Menurut China, Rusia adalah anggota penting di G20 dan menyatakan bahwa tidak ada hak bagi satu negara untuk mengusir negara lain dari keanggtaan G20, merujuk pada adanya indikasi Amerika Serikat akan berkeras mengeluarkan Rusia dari kenaggotaan.

Sementara itu, Co-Sherpa G20 Indonesia yang juga Staf Khusus Menlu untuk Pengutan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani, menyatakan bahwa Indonesia akan berlaku sebagai Presidensi G20 seperti presidensi yang telah berlalu.

“Sebagai Presiden, Indonesia berkewajiban untuk mengundang semua anggota G20. Saya percaya, Indonesia adalah negara yang berdaulat,” ujar Trian dalam press briefing mingguan Kementerian Luar Negeri, Kamis (24./03).

Indonesia, kata Trian, akan melakukan semua yang harus dilakukan oleh Presiden G20 sesuai dengan aturan yang berlaku. “Aturannya, Presiden G20 harus mengundang semua anggota. Kita seperti itu. Jadi tanggal 22 Februari lalu kita sudah kirim undangan itu save the date KTT G20 ke semua pemimpin negara G20,” katanya.

Trian juga menyebutkan bahwa penting untuk menggarisbawahi bahwa salah satu tema G20 dengan Presidensi Indonesia adalah mengenai pemulihan dunia utamanya dari pandemi Covid-19. “Masih banyak negara berkembang yang belum bisa mentas dari pandemi Covid-19 ini,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan rencananya untuk datang mengikuti KTT G20 di Bali, Indonesia, pada akhir Oktober nanti. Hal ini disampaikan oleh Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, Rabu (23/03) kemarin.