Home Kebencanaan Duduk-duduk di Bibir Pantai Glagah, Kakak Adik Ini Hilang Terseret Ombak

Duduk-duduk di Bibir Pantai Glagah, Kakak Adik Ini Hilang Terseret Ombak

Kulonprogo, Gatra.com – Dua orang kakak adik asal Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, hilang setelah terseret ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, Minggu siang (27/3). Upaya penyelamatan ke tengah laut terkendala besarnya ombak.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi mengatakan dua orang kakak adik itu atas nama Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) dan Invander Tristan Zahwan (9).

“Dari informasi awal yang kami terima, mereka datang bersama dengan ayah ibunya, Dedi Dwi Purwanto (41) dan Herlina Indah Widiastuti (41). Mereka hendak liburan ke Pantai Glagah,” kata Wahyu.

Sesampainya di pantai, kakak beradik itu kemudian terlihat duduk di bibir pantai di sebelah barat pemecah ombak. Tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret Tristan sampai bibir pantai. Peristiwa ini terjadi pukul 12.48 WIB.

Melihat hal itu, sang kakak, Rahmadan, berusaha menolong dan berhasil menggenggam tangan adiknya. Namun karena besarnya ombak, keduanya terseret arus dan terbawa ke palung laut.

“Kedua korban terpisah dan hilang. Anggota SAR Linmas yang bertugas berusaha menolong ke selatan namun korban sudah hilang. Saat ini kedua korban masih dalam pencarian,” terang Wahyu.

Di TKP, Wahyu mengatakan saat ini timnya terus melakukan pencarian. Tim tersebut terdiri dari Tim Rescue dari Unit Siaga Basarnas Kulonprogo yang dilengkapi peralatan water dibantu SAR Satlinmas wilayah 5 Glagah dan Ditpolair Polda DIY.

Menurutnya, tim sempat berupaya melakukan pencarian ke arah tengah laut. Namun karena besarnya ombak rencana itu ditunda.

Wahyu mengatakan, saat ini upaya penyelamatan yang dilakukan adalah memasang jaring di sepanjang sisi barat pemecah ombak. Dengan langkah ini, tubuh korban dapat terjerat jaring saat terempas ke pantai.

Koordinator SAR Satlinmas wilayah V Pantai Glagah, Aris Widiyatmoko, mengatakan ombak masih besar dan anggota satlinmas berkali-kali memberi imbauan kepada pengunjung agar tidak mandi di laut.

182