Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya mengamati dinamika seputar perdebatan atau pertentangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Menkes memahami organisasi profesi memiliki AD/ART dan anggota masing-masing yang perlu diatur. Termasuk bahwa UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran telah memberikan amanah yang besar kepada IDI sebagai salah satu organisasi profesi untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya.

“Saya sangat mengharapkan agar diskusi, komunikasi, hubungan antara Ikatan Dokter Indonesia dan seluruh anggotanya bisa terjalin dengan baik,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferesni pers secara daring, Senin (28/3).

Menkes menegaskan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama pasca pandemi ini. Seperti permasalahan stunting, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan prevalensi penyakit seperti diabetes dan hipertensi, penyakit menular TBC, malaria, dan HIV.

“Kementerian Kesehatan akan memulai dan membantu proses mediasi antara Ikatan Dokter Indonesia dan anggotanya agar komunikasi baik sehingga situasi yang terbangun akan kondusif dan kita bisa menyalurkan energi, waktu kita, dedikasi kita ke kegiatan yang memprioritaskan membangun masyarakat indonesia yang lebih sehat,” jelasnya.

Menkes menambahkan, bila belajar dari sejarah, salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah mudah diadu domba atau mudah disulut emosinya. Sehingga lupa bahwa hidup bersama-sama sebagai saudara dan kalau bekerja sama merajut modal sosial yang dimiliki sebagai bangsa akan luar biasa hasilnya.

“Maka kerja sama selalu membuka ruang diskusi perlu kita pertahankan untuk mencapai tujuan Indonesia masa depan yang jauh lebih sehat. Mari kita kembali bekerja membangun Indonesia lebih sehat,” imbuhnya.